Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Gelar Kongres, Kehadiran Jokowi-Megawati, hingga Usulan Prabowo Capres 2024

Kompas.com - 09/08/2020, 09:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres Luar Biasa Partai Gerindra menjadi spesial dengan kehadiran virtual Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk memberi sambutan.

Gerindra sepanjang lima tahun ke belakang identik dengan partai oposisi, tak pernah sekalipun mengundang Jokowi dan Megawati untuk hadir memberi sambutan.

Kali ini, sebagai partai koalisi pemerintah, kehadiran orang nomor satu di Indonesia menjadi lazim bagi Gerindra.

Baca juga: Di Balik Prabowo Kembali Pimpin Gerindra...

Adapun kehadiran Mega semakin mengukuhkan proyeksi kerja sama jangka panjang antara PD-P dan Gerindra yang terbangun saat sebelum penentuan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Terlebih, Prabowo kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Gerindra di KLB tersebut.

Sambutan Jokowi

Pesiden Jokowi memberikan sambutan secara virtual dalam acara kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Dalam sambutannya, Jokowi berbicara soal ketahanan pangan nasional sebagai salah satu kunci menghadapi masa krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini.

Jokowi pun menyinggung peran Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang ditunjuknya untuk memimpin proyek lumbung pangan nasional.

“WHO telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 bisa berdampak pada krisis pangan. Karena itu, saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan untuk memperjuangkan cadangan strategis pangan nasional yang segera kita bangun di Kalimantan Tengah,” kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Beri Sambutan di KLB Gerindra, Bicara Ketahanan Pangan di Masa Krisis

Ia berharap, Indonesia dapat memproduksi kebutuhan pangan nasional secara mandiri, sehingga dapat berdiri di atas kaki sendiri (berdikari).

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kemampuan untuk melewati masa-masa sulit ini.

Dia optimistis Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi, sehingga tidak jatuh ke jurang resesi.

“Karena itu saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra dimana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala derah maupun legislatif, untuk tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan rakyat sebagai prioritas. Penyebaran Covid harus mampu kita kendalikan,” ujar Jokowi.

Kepala Negara mengajak seluruh pihak untuk kembali menghidupkan perekonomian rakyat, misalnya dengan membeli produk buatan dalam negeri yang berasal dari petani, nelayan, dan UMKM.

“Dengan cara itu maka produksi petani, produksi nelayan, produksi UMKM akan ikut bergerak yang kita harapkan menjadi daya ungkit. Bukan hanya oada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM, tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional bagi kuartal ke-III ini,” tutur dia. 

Jokowi pun mengingatkan soal gelombang kedua pandemi Covid-19. Ia meminta agar seluruh pihak berhati-hati dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Ia mengatakan, jika gelombang kedua menghantam Indonesia, proses pemulihan krisis ekonomi dan kesehatan akan makin melambat.

“Jangan sampai kita masuk gelombang kedua. Second wave yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin mejalankan protokol kesehatan, tapi kita tidak boleh hanya berhenti pada masalah kesehatan,” kata Jokowi.

Sambutan Megawati

Adapun Megawati memberikan dorongan kepada Partai Gerindra agar terus eksis dan berjuang demi rakyat Indonesia.

“Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda, ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia Raya,” kata Mega.

Baca juga: Prabowo Kembali Tunjuk Ahmad Muzani Jadi Sekjen Partai Gerindra

Ia menilai, Gerindra merupakan partai yang setia terhadap nilai-nilai Pancasila.

Mega berharap, Gerindra dapat terus mengonsolidasikan ideologi, organisasi, serta kader untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.

“Saya percaya sebagai partai yang mengedepankan semangat patriotisme dan berdiri kokoh di atas fundamen ideologi negara Pancasila, Partai Gerindra akan terus melakukan konsolidasi ideologi, organisasi, dan kader guna menjawab tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar dia. 

Mega yakin, KLB Gerindra akan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi perpolitikan nasional di masa mendatang.

Salah satu agenda KLB yaitu menetapkan Prabowo Subianto kembali menjadi ketua umum periode 2020-2025. Selain itu, KLB membahas Pilkada 2020.

“Saya meyakini kongres luar biasa ini akan berjalan dengan sukses, menghasilkan keputusan yang menguatkan seluruh konsolidasi politik nasional kebangsaan kita,” ucap Mega.

Prabowo kembali pimpin Gerindra

Selain kehadiran virtual kedua tokoh tadi, hal menarik lainnya yakni Prabowo kembali dipercaya memimpin partai yang ia dirikan tersebut.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, ada permintaan dari para kader agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden pada 2024.

Namun, permintaan tersebut belum diputuskan Prabowo dalam Kongres Luar Biasa (KLB) hari ini.

"Pak Prabowo tadi di hadapan Kongres Luar Biasa mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilihan presiden," kata Muzani seusai KLB Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).

Baca juga: Prabowo: Gerindra Besar Bukan karena Ketum, tetapi Berhasil Tangkap Keluhan Rakyat

Prabowo kini menjadi formatur tunggal untuk menyusun struktur kepengurusan dan menyempurnakan AD/ART partai.

Prabowo memiliki waktu 30 hari untuk menyusun struktur kepengurusan Partai Gerindra yang baru.

"Pak Prabowo diminta jadi formatur tunggal untuk menyusun kepengurusan, menyempurnakan AD/RT dan garis kebijakan partai yang strategis," ujar dia. 

Sementara itu, Prabowo menerima keputusan tersebut dan menyatakan siap memimpin Gerindra untuk lima tahun mendatang.

Prabowo mendirikan Gerindra dan menjadi ketua partai tersebut sejak 2008. Dengan demikian, ia telah memimpin Gerindra selama 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com