Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Ada Dugaan Mahar Politik, 12 DPC Nasdem Kabupaten Semarang Alihkan Dukungan

Kompas.com - 06/08/2020, 17:59 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebanyak 12 DPC Partai Nasdem Kabupaten Semarang membelot tak mendukung pilihan DPD yang mengusung pasangan Bintang Narsasi Mundjirin-Gunawan Wibisono (Bison)

Mereka kecewa adanya dugaan mahar dalam proses politik yang berlangsung.

Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Jarwanto mengatakan, dirinya mendengar setiap kursi di DPRD Kabupaten Semarang yang dimiliki Partai Nasdem dihargai Rp 100 juta.

"Nasdem ada tiga kursi, karena rekomendasi belum ada, uang yang diberikan baru Rp 50 juta," jelasnya saat dihubungi, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Semarang Temukan 84 Petugas KPU Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Dia mengungkapkan, DPC yang menyatakan mendukung Ngesti Nugraha-Basari berasal dari Bringin, Ambarawa, Bawen, Tuntang, Kaliwungu, Banyubiru, Susukan, Sumowono, Pabelan, Suruh, dan Pringapus.

"Karena bisa jadi keputusan ini bertentangan dengan rekomendasi DPP, kami siap menerima segala konsekuensinya. Kami hanya ingin menyelamatkan Partai Nasdem," paparnya.

Jarwanto menegaskan, pengurus tingkat kecamatan menyatakan tetap berkomitmen untuk Partai Nasdem tanpa mahar dalam semua proses politik, termasuk proses turunnya rekomendasi untuk Pilkada Kabupaten Semarang.

"Karena pengurus DPD yang juga anggota DPRD Kabupaten Semarang mencederai politik anti mahar Partai Nasdem, maka kami menyatakan mendukung pasangan Ngesti Nugraha dan Basari (Ngebas) di Pilkada Kabupaten Semarang," tegas Jarwanto.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Kerawanan Pilkada di Kabupaten Semarang Meningkat

Terpisah, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Semarang Suyadi membantah pernyataan Jarwanto.

"Tidak benar ada mahar. Kami tetap tegak lurus menjalankan Partai Nasdem yang tanpa mahar dalam rekomendasi Pilkada Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Dia menyebut Jarwanto adalah salah satu pengurus DPC Partai Nasdem Kecamatan Banyubiru yang surat keputusan pengangkatannya telah habis pada 2019.

"Pak Jarwanto SK kepengurusannya sudah habis dan berseberangan dengan kepengurusan baru dalam SK terbaru tahun 2020 ini," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com