Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut HUT RI, Pemerintah Gelar Lomba Bikin Video Berhadiah Rp 1 Miliar

Kompas.com - 06/08/2020, 14:12 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menggelar lomba membuat video dalam rangka menyambut hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 mendatang.

Sekretaris Menteri Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani menyebut, lomba ini bisa diikuti masyarakat umum dengan cara membuat video berdurasi 3 menit.

Video yang dimaksud harus memiliki unsur 'Cinta Tanah Air'.

Dalam video juga harus terdapat bendera merah putih serta berdiri tegap sikap sempurna saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan serentak Pukul 10.17 WIB pada 17 Agustus mendatang.

"Dengan kondisi pandemi sekarang, tidak bisa berduyun duyun lomba secara offline, namun dengan rekaman video. Silakan buat video 3 menit," kata Adnyani dalam keterangan pers secara daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/8/2020).

"Jadi intinya, untuk merayakan HUT RI ini, bagaimana kita tunjukkan rasa cinta tanah air ini," sambungnya.

Baca juga: HUT RI, PT KAI Beri Promo Tiket hingga 25 Persen, Berikut Daftar Keretanya

Adnyani menambahkan, konten video harus menjukkan bahwa seluruh prosesi dilakukan dengan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

Hadiahnya, uang tunai sebesar Rp 1 Miliar yang akan dibagikan ke 6 pemenang terpilih. Selain itu ada juga hadiah hiburan lainnya.

"Hadiahnya, total nilainya Rp 1 miliar. Tapi nanti ada beberapa hadiah (lain), jadi kami ajak seluruh masyarakat di Indonesia mungkin akan sangat cocok dengan anak muda. Karena bentuknya kan rekaman video. Dan ada satu piala presiden yang diperebutkan," katanya.

Pendaftaran lomba tersebut sudah dibuka pada 1 Agustus hingga 20 Agustus 2020 mendatang.

Baca juga: Logo Bangga Buatan Indonesia Wajib Digunakan Bersama HUT Ke-75 Kemerdekaan RI

Video yang diikutkan lomba harus diunggah di tiga kanal media sosial peserta, yakni Youtube, Facebook, dan Instagram.

Link dari unggahan tersebut lantas dikirim ke situs lomba, yakni hutri75.kemenparekraf.go.id. Detail mengenai lomba ini juga bisa dilihat di situs tersebut.

"Silakan saat kirim link diberikan penjelasan 100 karakter tentang makna dan konsep videonya. Tentunya videonya harus orisinal," katanya.

"Tanggal 17 (Agustus) malam sudah bisa posting. Kan harus merekam saat berdiri tegap upacara. Lomba ini satu rangkaian dengan upacara," sambungnya.

Baca juga: Merayakan HUT ke-75 RI dengan Bersepeda secara Virtual

Peringatan HUT ke-75 RI tahun ini akan digelar berbeda dari tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Upacara resmi di Istana hanya akan dihadiri oleh peserta terbatas.

Kendati begitu, pemerintah ingin peringatan HUT RI nanti tetap meriah dan melibatkan masyarakat.

Oleh karena itu, pemerintah mengimbau seluruh masyarakat mengambil sikap sempurna dan berdiri tegap dari tempatnya masing-masing saat bendera merah putih dikibarkan dari Istana 17 Agustus pukul 10.17 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com