Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertengahan Agustus, Vaksin Covid-19 Diujicoba pada 1.620 Subjek

Kompas.com - 05/08/2020, 22:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Standarisasi Obat Narkotika, Psikotropika, Prekusor dan Zat Adiktif Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Togi Junuce Hutadjulu mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 akan dilakukan terhadap 1.620 subjek. Pengujian klinis ini dijadwalkan digelar pada pertengahan Agustus 2020.

"Terkait pengembangan vaksin, uji klinis akan dilakukan pada kurang lebih 1.620 subjek di pertengahan Agustus ini," ujar Togi dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Erick Thohir: Bio Farma Bisa Ekspor Vaksin Covid-19 untuk Membantu Negara Lain

Adapun vaksin yang diujicoba ini merupakan vaksin asal China yang diproduksi oleh Sinovac. Uji klinis ini dilakukan atas kerja sama PT Bio Farma dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

Selanjutnya, kata Togi, Biofarma diperkirakan akan mengajukan izin edar vaksin pada Januari 2021. "Diharapkan persetujuan (izin edar) tersebut dapat dikeluarkan pada Februari 2021," kata Togi.

Baca juga: Sudah 600 Relawan Mendaftar Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Juga Ingin Ikut

Diberitakan sebelumnya, PT Bio Farma tengah mencari 1.620 relawan untuk mengikuti proses uji klinis.

“Jadi uji klinis (tahap) III dilakukan BUMN Bio Farma, sedang mencari relawan yang bersiap menjadi relawan,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Selasa (28/7/2020).

Arya menjelaskan, vaksin yang dibuat Sinovac tersebut pada uji klinis tahap I dan II juga telah dilakukan uji coba ke manusia. Saat proses tersebut dilakukan di China.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta MUI Siapkan Fatwa Terkait Vaksin Covid-19

Atas dasar itu, Arya mengajak masyarakat luas yang berminat untuk menjadi relawan agar segera mendaftarkan dirinya.

“Saya juga mengajak masyarakat lainnya untuk bersama-sama menjadi relawan. Supaya kita bisa berguna untuk bangsa dan negara. Mudah-mudahan vaksin ini bisa digunakan untuk bangsa kita dan bangsa lain. Semoga ini sukses,” kata Arya.

Adapun syarat untuk menjadi relawan, yakni salah satunya berusia 18 sampai 59 tahun. Selain itu, relawan tersebut juga harus bebas dari corona.

“Kemudian, saya juga tidak ada penyakit lain, sehingga saya melihat bahwa ini adalah langkah untuk menjadi relawan,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com