Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Klaim Obat Covid-19 Hadi Pranoto, IDI: Tak Sesuai Keilmuan Pakar Kesehatan

Kompas.com - 05/08/2020, 14:10 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari ini, publik dikejutkan dengan pernyataan Hadi Pranoto bahwa dirinya  sudah menemukan obat virus corona jenis baru.

Ia juga mengungkapkan, dokter hanya membutuhkan waktu selama 2-3 hari untuk menyembuhkan pasien Covid-19

 

Pernyataan kontroversial lainnya misalnya, vaksin Covid-19 hanya akan semakin merusak organ, dan masker tidak dapat mencegah transmisi Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih mengatakan, klaim dalam video tersebut tidak sesuai dengan keilmuan yang disampaikan para pakar kesehatan terkait Covid-19.

"Itu tidak sesuai dengan ilmu yang disampaikan pakar kesehatan soal Covid-19. Herbal atau obat apap perlu pembuktian ilmiah apakah benar bisa menyembuhkan atau tidak. Harus melalui tahapan penelitian," ujar Daeng dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: Unggahan Jerinx yang Sebut IDI Kacung WHO Berawal dari Keresahan Syarat Rapid Test

Dalam hal ini, kata dia, semua pihak harus merujuk kepada Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai pemegang otoritas.

Daeng mengatakan, hingga saat ini belum ada pernyataan dari BPOM terkait obat herbal yang dibuat oleh Hadi dapat menyembuhkan Covid-19

Ia mengatakan, seluruh pihak maupun masyarakat harus merujuk pada BPOM karena mereka yang memiliki kewenangan untuk memberikan informasi suatu obat, termasuk obat herbal.

"Kalau BPOM tidak menyebutkan (terbukti mampu menyembuhkan), berarti memang tidak demikian," kata dia.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi dari sumber yang tidak valid.

Baca juga: Agar Tak seperti Anji, IDI Imbau Figur Publik Selektif Undang Narasumber soal Covid-19

Apabila hal serupa terjadi, kata dia, ia menyarankan agar masyarakat dapat mengeceknya dalam referensi atau jurnal ilmiah.

Termasuk bisa menghubungi langsung BPOM melalui kontak yang bisa dihubungi.

Sebelumnya, IDI juga telah mengonfirmasi bahwa Hadi Pranoto bukanlah anggota IDI.

Dalam video yang belakangan telah dihapus dari akun YouTube Manji, Hadi Pranoto diwawancarai oleh Anji dan menyebut dirinya sebagai profesor dan ahli mikrobiologi.

Baca juga: IDI: Hadi Pranoto Bukan Anggota IDI

Ia mengklaim telah menemukan antibodi untuk menangkal penyakit Covid-19 yang telah menyembuhkan banyak pasien.

Hadi menyebutkan, obat tersebut adalah antibodi Covid-19 berbahan herbal serta telah diberikan kepada ratusan ribu orang di Sumatera, Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan.

"Kita sudah bagikan hampir 250.000 lebih, kita sudah bagikan ke masyarakat, mereka sudah konsumsi dan alhamdulillah yang sudah terinfeksi sembuh semua," demikian kata Hadi dikutip dari video YouTube dunia MANJI, Minggu (2/8/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com