Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Akui Ada Ketimpangan Tes Covid-19 Antar-daerah

Kompas.com - 01/08/2020, 21:44 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo mengakui adanya ketimpangan tes Covid-19 antar daerah.

Menurut dia, belum semua daerah melakukan tes pemeriksaan virus corona (Covid-19) sesuai yang disarankan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Belum semua wilayah di Indonesia memenuhi saran dari WHO yang satu tes per 1.000 (penduduk) per minggu," kata Agus dalam diskusi virtual, Sabtu (1/8/2020).

Agus mengungkapkan, baru delapan provinsi yang memenuhi saran WHO yakni Sumatera Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, dan Papua.

Baca juga: Ketua DPRD Jepara yang Meninggal Positif Covid-19 Memiliki Penyakit Penyerta

Menurut Agus, minimnya tes Covid-19 di tiap daerah ini membuat jumlah tes secara nasional pun jauh dari target WHO.

Target minimal pengetesan per hari di Indonesia jika mengikuti saran WHO adalah sebanyak 38.722 orang per hari atau 271.062 orang per pekan.

Namun, Indonesia dalam satu pekan terakhir ini baru memeriksa rata-rata 22.788 spesimen per hari.

Agus pun mengaku jumlah tes Covid-19 Indonesia masih kalah dengan sejumlah negara lain.

Namun, ia memastikan pemerintah akan terus berusaha meningkatkan kapasitas tes sesuai dengan saran WHO.

Menurut dia, Indonesia memiliki kemampuan karena punya 270 laboratorium pemeriksaan Covid-19.

Jumlah tersebut belum termasuk laboratorium bergerak yang dikerahkan instansi, salah satunya BNPB.

"Kalau kami hitung sebenarnya potensinya kalau 30.000 sampai 40.000 masih cukup," kata dia.

Menurut dia, sejumlah daerah juga sudah mulai menyadari pentingnya peningkatan tes Covid-19.

Baca juga: Sebelum Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ketua DPRD Jepara Sempat Ikut Kunjungan Kerja ke Gresik

Misalnya seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang sudah mulai meningkat kapasitas tes.

"Daerah mulai tahu bahwa mereka harus meningkatkan jumlah tesnya supaya memenuhi syarat dan nanti targetnya positive rate-nya di bawah 5 persen sesuai saran WHO juga," ujarnya.

Sampai Sabtu hari ini, baru memeriksa sebanyak 1.517.381 spesimen dari total 875.894 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 109.936 orang dinyatakan positif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com