JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2020 yang diwisuda pada Selasa (28/7/2020) untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam menjalankan roda pemerintahan Indonesia.
Tito mengatakan, 1.500 wisudawan hari ini diwisuda sebagai ilmuwan dan selanjutnya wisuda sebagai birokrat akan dilakukan oleh Presiden.
Menurutnya, sebagai birokrat sekaligus ilmuwan, lulusan IPDN menjadi unsur penting dalam memperkuat pemerintahan.
“Sebagai seorang birokrat, para wisudawan IPDN akan menjadi motor penggerak pemerintahan Indonesia. Sementara, status sebagai seorang ilmuan menjadi penting untuk melengkapi profesi yang diperoleh," kata Tito saat menghadiri wisuda tersebut, dikutip dari siaran pers, Selasa.
Ia mengatakan, para lulusan IPDN ini bisa menjadi motor pemerintahan Indonesia sebagai negara yang utuh.
Baca juga: IPDN Terapkan Protokol Kesehatan Saat Wisuda, Mendagri: Bisa Jadi Contoh
Bahkan hingga diakui oleh negara lain dunia dan PBB.
Sementara ilmu pemerintahan yang didapatkan, kata dia, akan menjadi bagian sangat penting bagi status profesi mereka.
"Ini berbeda dengan keahlian karena untuk menyandang sebuah profesi harus memenuhi beberapa unsur, di antaranya pengabdian kepada masyarakat, memiliki kode etik, serta didasarkan pada dasar keilmuan yang kuat," kata dia.
Hal tersebut akan didapatkan melalui jenjang waktu yang cukup lama dengan mengikuti kurikulum dan silabus tertentu yang sistematis.
Ia pun berharap gelar yang diperoleh para lulusan IPDN ini dapat mengubah pola pikir menjadi ilmiah untuk menghasilkan kebijakan publik baik ke depannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.