Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI Buat Vaksin Covid-19, Tak Yakin Rampung 2021

Kompas.com - 28/07/2020, 13:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mengembangkan vaksin virus corona atau Covid-19.

Namun demikian, menurut Peneliti LIPI Ratih Asmana Ningrum, pengembangan vaksin masih dalam tahapan awal.

LIPI tak bisa menjanjikan vaksin buatan mereka selesai dalam waktu dekat.

"Target selesai dari vaksin sebetulnya kalau sampai tahapan komersial saya rasa di awal 2021 itu tidak akan mungkin, karena kita baru akan membuat bahan baku vaksinnya," kata Ratih dalam konferensi pers virtual yang digelar Selasa (28/7/2020).

Baca juga: Produksi Vaksin Covid-19, Fujifilm Dapat Kontrak Rp 3,8 Triliun

Menurut Ratih, tak seperti sejumlah vaksin yang pengembangannya sudah memasuki uji klinis tahap dua atau tiga, vaksin yang tengah dikembangkan LIPI masih butuh waktu yang panjang dalam proses uji klinis.

Hal serupa juga disampaikan oleh Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Wien Kusharyoto.

Wien menyebut, vaksin yang dikembangkan pihaknya saat ini bahkan belum sampai di tahap uji praklinis.

Oleh karenanya, sulit untuk menargetkan vaksin tersebut selesai pada tahun depan.

"Karena prosesnya memang lama terutama kami baru dalam tahap di laboratorium ya, jadi untuk uji praklinis pun belum, untuk uji klinis juga perlu beberapa bulan," kata Wien.

Baca juga: Penjelasan Bio Farma, Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin China

"Jadi saya kira (target selesai pembuatan vaksin) akhir tahun 2021 pun masih terlalu optimis," lanjut dia.

Menurut Wien, vaksin yang tengah dikembangkan LIPI juga menyasar ke pengembangan tingkat lanjut.

Hal ini untuk mengantisipasi seandainya vaksin yang sudah lebih dulu dikembangkan tak efektif untuk mengendalikan Covid-19.

"Sama dengan pengembangan komputer itu ada pentium 1, lalu pentium 2, kami sebenarnya lebih menyasar ke pengembangan berikutnya karena ada kemungkinan bahwa tidak semua bisa secara efektif bisa menimbulkan respons kekebalan dari vaksin-vaksin yang dikembangkan," ucap dia.

Baca juga: Pendaftaran Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Unpad Dibuka, Tertarik?

Berbeda dari sejumlah vaksin yang saat ini tengah dikembangkan, kata Wien, strategi vaksinasi yang dikembangkan LIPI tidak dalam bentuk suntikan melainkan spray atau semprot.

Metode vaksinasi tersebut dinilai paling sulit sehingga butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengembangkannya.

"Itu merupakan salah satu yang paling rumit sebetulnya dalam konteks vaksinasi ini sehingga perlu studi lebih lanjut terutama nanti terkait apa yang harus kami tambahkan di samping antigennya itu sendiri," kata Wien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com