Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 19 Juli: Tambah 1.639, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 86.521

Kompas.com - 19/07/2020, 15:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyampaikan, konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah karena masih adanya penularan virus corona di masyarakat.

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Minggu (19/7/2020) sore.

Berdasarkan data pemerintah hingga Minggu (19/7/2020), pukul 12.00 WIB, diketahui ada kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Gubernur Cabut PSBB Transisi di DKI jika Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan

Penambahan itu menyebabkan saat ini total ada 86.521 orang terkonfirmasi positif Covid-19, terhitung sejak pencatatan pasien pertama pada 2 Maret 2020.

"Konfirmasi positif yang kita temukan sebanyak 1.639, sehingga totalnya menjadi 86.521," ujar Yurianto.

Pasien konfirmasi kasus positif Covid-19 tersebut ada dua kategori, yaitu simptomatis yang bergejala dan membutuhkan perawatan rumah sakit.

Baca juga: 14 Pegawai Positif Covid-19, BPJS Ketenagakerjaan Siantar Berlakukan Layanan Online

Kemudian, pasien asimptomatis yang tidak memiliki gejala dan tidak membutuhkan perawatan rumah sakit. Tetapi, mutlak harus melakukan isolasi secara mandiri.

Adapun kasus konfirmasi positif tersebut didapatkan setelah pemerintah melakukan pemeriksaan 20.504 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali. Total spesimen yang telah diperiksa hingga kini sebanyak 1.221.518 spesimen.

Pasien sembuh dan meninggal

Berdasarkan data dalam periode yang sama, ada penambahan 2.133 pasien sembuh dari Covid-19. 

Mereka dinyatakan sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Baca juga: 43 Santri Pondok Gontor 2 Positif Covid-19, Khabar Baik 34 Sudah Sembuh

Dengan demikian, secara akumulasi ada 45.401 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Akan tetapi, Achmad Yurianto juga menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada 127 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 18-19 Juli 2020.

"Sehingga, totalnya menjadi 4.143 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Batal Ditutup Usai Pegawai Kena Covid-19, PN Semarang Bakal Beroperasi Sesuai Protokol Kesehatan

Kasus Covid-19 saat ini sudah tercatat di semua provinsi, atau 34 provinsi yang ada di Indonesia dari Aceh hingga Papua.

Secara khusus, data pemerintah memperlihatkan ada 464 kabupaten/kota yang terdampak penularan virus corona.

Pemerintah juga menyatakan bahwa ada 37.505 orang yang saat ini berstatus sebagai suspek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com