Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Diharap Jadi Budaya untuk Investasi Kualitas Hidup Masyarakat

Kompas.com - 17/07/2020, 13:25 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19 ini, olahraga diharapkan menjadi budaya untuk investasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nyoman Shuida dalam webinar yang digelar Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES).

Ia mengatakan, saat ini beban anggaran pendapatan belanja negara (APBN) untuk kesehatan sudah sangat besar.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir.

"Sebagai solusi harus dipertimbangkan pembudayaan olahraga sebagai investasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat," kata Nyoman, dikutip dari siaran pers, Jumat (17/7/2020).

Baca juga: RSKI Covid-19 Pulau Galang Siap Terima Rujukan Pasien dari Berbagai Daerah

Dengan berolahraga, maka kesehatan masyarakat dapat lebih meningkat dan terhindar dari paparan Covid-19.

"Olahraga sangat penting sebagai instrumen pencegahan Covid-19 dengan meningkatkan kesehatan masyarakat," kata dia.

Saat ini, pemerintah tengah menggalakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024.

Germas menjadi salah satu agenda penting pemerintah dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat dan bugar.

"Upaya tersebut sangat komprehensif karena tidak hanya terkait dengan olahraga namun juga diperlukan pola makan yang baik serta penerapan pola hidup bersih dan sehat," kata dia.

Dengan menerapkan Germas, maka masyarakat pun diharapkan bisa lebih sehat dan memiliki imunitas yang kuat sehingga terhindar dari Covid-19.

Baca juga: Kepala Gugus Tugas: Covid-19 Bukan Rekayasa, Bukan Konspirasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com