Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSKI Covid-19 Pulau Galang Siap Terima Rujukan Pasien dari Berbagai Daerah

Kompas.com - 17/07/2020, 13:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pangdam I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Irwansyah mengatakan, Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang siap menerima pasien Covid-19 dari daerah mana pun.

Menurut dia, secara fasilitas dan personel, rumah sakit yang berada di Batam, Kepulauan Riau ini mampu merawat pasien Covid-19 dari luar daerah.

"Rencananya ke depan, dengan kondisi personel dan fasilitas yang ada rumah sakit ini sudah bisa berfungsi optimal," ujar Inrwansyah dalam dialog yang digelar secara daring oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (17/7/2020).

"Kami pun sudah sampaikan kepada komando atas bahwa rumah sakit ini siap menerima rujukan pasien (Covid-19) dari manapun," tuturnya.

Baca juga: Menyoal Rencana Pemindahan Pasien Covid-19 Surabaya ke Pulau Galang

Irwansyah mengatakan, secara umum Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang sudah beroperasi dengan baik hingga saat ini.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Mabes TNI dan Kementerian Kesehatan untuk melengkapi kebutuhan tenaga kesehatan.

"Seperti kebutuhan dokter spesialis anak, dokter spesialis paru, dokter spesialis anestesi," ucap Irwansyah.

"Kemudian kami juga melengkapi kebutuhan para relawan medis dan non medis yang bertugas di sini seperti alat olahraga, alat hiburan sehingga bisa bertugas dengan baik," tuturnya.

Baca juga: Kesiapan RSKI Pulau Galang Tampung Pasien Covid-19 Surabaya

Irwansyah menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batam untuk memaksimalkan fungsi RS Khusus Infeksi Covid-19.

Sehingga, RS lainnya di daerah itu bisa fokus merawat pasien dengan penyakit lain.

Hingga saat ini Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang telah merawat 434 pasien.

Jumlah ini terhitung sejak RS tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo pada 6 April 2020 lalu.

"Sejak diresmikan, RS Khusus Infeksi Pulau Galang hingga hari ini sudah merawat swbanyak 434 orang," ujar Irwansyah pada Jumat.

Baca juga: RS Covid-19 Pulau Galang Rawat 434 Pasien sejak 6 April

Rinciannya, kata dia, yakni sebanyak 62 pasien saat ini masih dirawat di RS tersebut, 370 dipulangkan dan dua orang pasien masih dalam rujukan.

Menurut Irwan, saat ini pasien yang dirawat di RSKI Pulau Galang mayoritas merupakan penduduk Batam dan sekitarnya.

"Ada pula beberapa pasien WNA yang berdomisili dan bekerja di Batam," kata dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang dibangun di atas area seluas 80 hektar.

Kompleks RS ini memiliki sarana pendukung antara lain laboratorium, kamar jenazah, gedung screening, dapur, laundry, farmasi, helipad, power house serta asrama untuk para tenaga kesehatan.

Adapun daya tampung RS mencapai 360 orang dengan 20 di antaranya merupakan ruang ICU.

"Saat ini RS sudah mendapatkan bantuan berupa satu alat PCR dan dua alat swab yang telah terpasang dan sudah uji fungsi sehingga siap digunakan," tutur Irwansyah.

"Kami sedang menantikan tenaga operatornya dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam sehingga alat itu nanti dapat kita gunakan secara maksimal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com