JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial memberikan santunan pada keluarga korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Bantuan tersebut akan diberikan sebesar Rp 15 juta pada masing-masing keluarga yang merupakan ahli waris.
"Semua ahli waris korban akan mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta. Data sementara yang meninggal dunia yang telah diketemukan sebanyak 23 orang," kata Menteri Sosial Juliari Batubara melalui keterangan tertulis, Kamis (16/7/2020).
Baca juga: Update Banjir Bandang Luwu Utara, Korban Bertambah Jadi 32 Orang
Juliari pun meminta pemerintah daerah segera mendata, memverifikasi, dan melakukan validasi data para ahli waris.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan untuk mempercepat pemberian uang santunan pada ahli waris.
"Verifikasi dan validasi dari pemerintah setempat, kalau dinyatakan clear, confirm ada suratnya, kita kasih, itu prosesnya cepat sekalilah," ujar dia.
Juliari mengatakan, selain uang santunan, pihaknya juga menyiapkan bantuan keperluan pokok khususnya untuk anak-anak.
Dia mengatakan, pengungsi anak-anak membutuhkan asupan khusus dan beda dengan orang dewasa.
"Popok, selimut, lengkap ada kasur, yang paling penting sekarang ada makanan juga, kalau baju itu kan orang masih bisa survive, bajunya itu-itu saja," ujar dia.
Santunan dan bantuan tersebut rencananya diserahkan pada Jumat 17 Juli 2020.
Adapun jumlah bantuan yang disalurkan pada korban banjir di Masamba senilai lebih dari Rp 2 miliar rupiah.
Rinciannya, bantuan Rp 64,4 juta rupiah yang telah tersedia sejak tanggal 25 Juni dan bantuan tambahan senilai Rp 70,5 juta rupiah pada tanggal 14 Juli 2020.
Kemudian, santunan kematian untuk 23 orang senilai Rp 345 juta rupiah, bantuan perlengkapan kebersihan senilai Rp 500 juta rupiah, dan bantuan logistik tanggap darurat yang akan diberikan cash senilai Rp 1,02 miliar rupiah.
Baca juga: Banjir 1 Meter Rendam Puluhan Rumah Warga di Buru Selatan
Diberitakan sebelumnya, korban jiwa akibat banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan bertambah tiga orang.
“Pagi ditemukan 2 korban, dan tim kembali menemukan 3 orang, sehingga jumlah korban meninggal dunia mencapai 19 orang,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Rizal saat ditemui di lokasi, Rabu (15/7/2020).
Dia mengatakan, tiga jenazah yang kembali ditemukan sudah dibawa ke RSU Hikmah Masamba.
“Untuk jenazah kami serahkan kepada teman teman DVI Polri, karena masih ada 3 jenazah yang belum diidentifikasi di RSU Hikmah. Untuk satu korban sudah dikebumikan,” ucap dia.
Selain itu, petugas masih melakukan pencarian terhadap 23 orang dilaporkan hilang.
“Untuk korban yang sebelumnya terdata 56 orang setelah dikoordinasikan dengan BPBD didapatkan data untuk saat ini sebanyak 23 orang,” ucap Rizal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.