JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Penanganan Virus Corona Ahmad Yurianto mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat bepergian menggunakan transportasi umum.
Selain memakai masker dan menjaga jarak, Yuri mengimbau masyarakat untuk tidak berbicara serta makan dan minum selama berada di transportasi massal.
"Pada saat berada di alat transportasi massal, public transport, upayakan Anda memakai masker, menjaga jarak dan tidak berbicara, tidak makan, tidak minum di dalam kendaraan umum atau di dalam kereta," kata Yuri di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2020).
Yuri juga mengingatkan publik untuk menggunakan masker secara baik dan benar. Masker harus menutupi mulut dan hidung, serta tidak diturunkan ke dagu.
Baca juga: Pemerintah: Pegang Tali Saat Mencopot Masker, Jangan Bagian Luarnya
Menaik-turunkan masker ke dagu, kata Yuri, beresiko besar menularkan virus.
"Menurunkan masker ke dagu, menaikkan lagi dan seterusnya, ini memberikan risiko yang besar untuk penularan," ujarnya.
Yuri menyarankan masyarakat untuk memilih masker yang nyaman supaya penggunanya tidak berulang kali memperbaiki letak masker.
Menurut Yuri, saat ini sudah cukup banyak masker yang dijual di pasaran, mulai dari yang berbahan kain hingga kertas sekali pakai.
Ia menyebut, saat ini mayoritas masyarakat sudah sadar akan pentingnya penggunaan masker. Hanya saja, banyak yang masih belum benar dalam menggunakannya.
Baca juga: INFOGRAFIK: Jangan Turunkan Masker ke Dagu!
"Prasyaratnya adalah gunakan dengan benar. Ini menjadi beberapa hal yang perlu atensi bersama karena sekarang kesadaran menggunakan masker kami lihat sudah mulai cukup bagus, namun masih banyak kita lihat menggunakannya tidak dengan cara yang benar," kata Yuri.
Untuk diketahui, kasus Covid-19 masih terus terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (14/7/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 1.591 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 78.572 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
"Kami mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang sehingga totalnya mencapai 78.572 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.