JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, kapasitas pemeriksaan virus corona atau Covid-19 di Indonesia belum cukup untuk mendeteksi Covid-19 secara maksimal.
Ia pun menyarankan kapasitas pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) ditambah.
"Ya masih jauh mencukupi dari kebutuhan kita harus testing orang. Kapasitasnya harus lebih tinggi," kata Pandu kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
"Kita harus fokus pada pemeriksaan PCR. Bukan rapid test," kata dia.
Baca juga: Kejar Tes PCR 15.000 Per Minggu, Jabar Lakukan Penguatan Kesiapan Laboratorium
Pandu mengatakan, kurangnya kapasitas pemeriksaan bisa menyebabkan penambahan infeksi Covid-19 di masyarakat.
Sebab, kata dia, akan banyak masyarakat yang terjangkit Covid-19 tetapi belum terdeteksi.
"Kalau testing-nya masih terbatas pelacakannya tidak masif bagaimana kita bisa mengisolasi orang banyak orang yang masih belum terdeteksi di masyarakat sehingga terus menularkan," ujar dia.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Kamis (9/7/2020) pukul 12.00, ada penambahan 2.657 kasus positif Covid-19.
Penambahan kasus harian ini merupakan yang tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pada 2 Maret 2020.
Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736 kasus.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan