Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas Ajak Tokoh Masyarakat Jadi Teladan Penerapan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 26/06/2020, 17:12 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro, mengajak tokoh masyarakat untuk menjadi contoh penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).

Ia berharap pejabat politik, politisi, hingga tokoh agama dapat mengajak masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar. 

"Mengajak seluruh tokoh masyarakat termasuk para pemimpin daerah, pejabat publik, politisi, para tokoh agama, influencer, menjadi teladan dan mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar," kata Reisa saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Upaya Memutus Penularan Covid-19 Tidak Berhasil jika 70 Persen Masyarakat Tak Pakai Masker

Reisa mengatakan, penelitian sudah membuktikan bahwa menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mampu mencegah penularan Covid-19.

Oleh karena itu, Riesa meminta masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara baik dan benar.

"Karena sebenarnya protokol kesehatan ini mudah dilaksanakan apabila kita tidak sendirian melaksanakannya," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah: Tak Pakai Masker, Faktor Utama Kasus Baru Covid-19

 

Menurut Reisa, penerapan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker, dapat menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia.

"Kalau sebanyak 70 persen penduduk belum mau menggunakan masker maka kita tidak akan berhasil memutuskan ularan Covid-19," ungkap Reisa.

Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, penularan virus corona masih terjadi hingga saat ini dan menyebabkan angka kasus Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (26/6/2020) bertambah 1.240 kasus.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 51.427 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 1.240

Penambahan itu menyebabkan total ada 51.427 kasus Covid-19 di Tanah Air, yang terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

"Didapatkan hasil konfirmasi positif sebanyak 1.240, sehingga totalnya menjadi 51.427 orang," ujar Yuri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com