JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Komunikasi Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC), Ade Armando mengatakan, mayoritas masyarakat masih susah menghindar dari situasi kerumunan saat berada di luar rumah.
Hal itu berdasarkan survei yang digelar SMRC pada 18-22 Juni 2020 terhadap 1.978 responden secara nasional.
Seperti diketahui, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tak berkerumun dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Sebanyak 74 persen responden menyatakan paling tidak sekali dalam sepekan terakhir berada di kerumunan atau acara yang dihadiri lebih dari 5 orang," ujar Ade dalam rilis survei yang digelar secara daring, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: Camat di Surabaya Kesulitan Lacak Warga Positif Covid-19, Data Sering Tak Sesuai
"Sehingga menunjukkan memang dalam menghindari kerumunan ini masih sulit," lanjutnya.
Kemudian, sebanyak 19 persen responden menyatakan tidak berada dalam kerumunan selama sepekan terakhir.
SMRC juga mencatat ada 86 persen responden yang menyatakan selalu dan sering menjaga jarak saat di luar rumah.
"Ada 12 persen responden menyatakan jarang dan 2 persen responden tidak pernah menjaga jarak saat berada di luar rumah," ungkap Ade.
Dari sisi kedisiplinan mengenakan masker, sebanyak 91 responden menyatakan selalu dan sering memakai masker saat keluar rumah.
Lalu ada 8 persen responden mengaku jarang memakai masker dan 1 persen menyatakan tidak pernah memakai masker saat keluar rumah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan