Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 di Riau, Gugus Tugas Sebut Didominasi "Imported Case"

Kompas.com - 23/06/2020, 21:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau meningkat dalam tiga hari terakhir.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau Indra Yopi mengatakan, peningkatan kasus ini menjadi catatan baru, yakni terdapat 24 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

"Padahal, penambahan kasus sebelumnya pada kisaran 4 hingga 8 kasus per hari," kata Indra saat berdialog melalui ruang digital di Media Center Gugus Tugas Nasioal, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.051, Total Ada 47.896 Kasus Covid-19 di Indonesia

Indra mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Riau didominasi imported case atau penularan virus dari luar negeri.

Ia menilai, imported case semakin bertambah sejak pemerintah membuka aktivitas perjalanan dan hanya mengandalkan tes cepat.

"Imported case bisa kami kelola, tapi agak sulit. Kalau memang pemeriksaannya diwajibkan swab itu lebih aman," ujarnya.

Baca juga: UPDATE 23 Juni: Tambah 506, Pasien Sembuh Covid-19 Ada 19.241 Orang

Menurut Indra, untuk menangani penambahan kasus Covid-19, pihaknya tidak mengenal Orang Tanpa Gejala (OTG).

OTG di provinsi Riau, kata dia, langsung dikelompokkan menjadi orang dalam pemantauan (ODP) agar membantu pemberitahuan secara baik.

"Sedangkan, PDP Covid-19 walaupun itu tidak bergejala kami rawat di ruang isolasi rumah sakit," ucapnya.

Baca juga: UPDATE 23 Juni: Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Kini 2.535 Orang

Indra mengatakan, dalam pemeriksaan Covid-19, hasil rapid test banyak menunjukkan hasil negatif.

Namun, begitu diperiksa dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan hasil positif.

"Hasil rapid test yang kami dapatkan di sini angka negatif palsu lumayan tinggi. Artinya ia negatif tetapi begitu PCR hasil tesnya positif," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com