Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapuskesad Sebut Jumlah Pasien Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto Menurun

Kompas.com - 19/06/2020, 17:18 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI dr Tugas Ratmono mengungkapkan, saat ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, menurun.

"(Bed Occupancy Ratio atau angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit) sekitar 40-an persen dari 100 persen," kata Tugas dalam siaran langsung di akun Youtube BNPB, Jumat (19/6/2020).

"Ini kan menunjukkan ada suatu proses penurunan dalam kasus yang dirawat, yang berat khususnya," ujar dia.

Baca juga: Dirujuk ke RSPAD karena Asma, Siti Fadilah Wawancara dengan Deddy Corbuzier

Menurut dia, hal tersebut berbeda dengan kondisi RSPAD Gatot Soebroto pada bulan April 2020.

Tugas mengatakan, saat itu banyak masyarakat yang menderita Covid-19 dalam kategori berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Ia berpandangan, hal itu yang menyebabkan munculnya kasus penolakan pasien oleh rumah sakit karena penuh.

"Kalau kita lihat saat ini, teman-teman atau dokter-dokter khususnya di RSPAD, tidak sesibuk saat itu," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air, relatif terkendali.

Baca juga: KSAD Kirim Suplemen untuk Tenaga Medis RSPAD

Salah satu acuannya terkait penambahan kasus. Menurut dia, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meningkat, tetapi peningkatannya tidak seperti prediksi banyak pihak.

"Setelah tiga bulan ini, progresnya lumayanlah kalau kita lihat memang kasusnya meningkat tapi meningkatnya tidak sesuai dengan proyeksinya banyak pihak," lanjut dia.

Ada sejumlah pihak, kata Wiku, yang memprediksi jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai ratusan ribu kasus.

Namun, hal tersebut, kata Wiku, tidak terjadi.

Baca juga: Tangis Haru Tenaga Medis RSPAD Saat Melihat Keluarga di Rumah...

Kemudian, ia menuturkan angka kematian pasien Covid-19 menurun. Sementara, pasien yang sembuh jumlahnya terus meningkat.

Diberitakan, berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB, ada 1.041 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 43.803 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com