Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLBN Motaain Disiapkan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Perbatasan

Kompas.com - 19/06/2020, 10:07 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Suhajar Diantoro mengungkapkan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki sarana dan prasarana yang memadai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di perbatasan negara.

Hal tersebut diungkapkan Suhajar dalam keterangan tertulis usai mengunjungi PLBN Motaain bersama Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian, Kamis (18/6/2020).

"Di zona pendukung PLBN Motaain, saat ini telah dilengkapi dengan pasar PLBN, plaza, mess pegawai, Wisma Indonesia, terminal, sarana peribadatan," ujar Suhajar, Kamis (18/6/2020).

Baca juga: Di PLBN Motaain, Mahfud Minta Perbatasan Dijaga dengan Sungguh-sungguh

Suhajar menjelaskan, bangunan PLBN Motaain sendiri terdiri dari dua zona yaitu zona inti dan zona pendukung.

Zona inti digunakan untuk tata kelola pelayanan lintas batas berupa kepabeanan, keimigrasian, kekarantinaan dan pengamanan secara terpadu.

Pada zona inti ini diletakkan bangunan utama, check point, car wash, gedung kargo, jembatan timbang, cargo scanner, dan bangunan lainnya sebagai sarana pemeriksaan utama pelayanan lintas batas negara.

Sementara zona pendukung awalnya terdiri atas parkir petugas dan monumen lintas batas.

Namun, dalam pelaksanaanya bersifat fleksibel menyesuaikan dengan kebijakan dan strategi nasional sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokoei) pada saat peresmian PLBN Aruk 17 Maret 2017 lalu.

Saaat itu, Jokowi meminta PLBN tidak hanya berfungsi untuk pengurusan administrasi, namun juga dimanfaatkan menjadi titik baru pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca juga: Patung Presiden Soekarno di Pos Lintas Batas Negara Motaain dan Wini

Karena itu, Suhajar pun mengharapkan PLBN Motaain dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar.

"Termasuk mendekatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan brand dan produk lokal, termasuk kuliner," kata dia.

Suhajar mengatakan, pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk negara, tapi juga menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

Dengan sarana prasarana PLBN yang baik, khususnya kehadiran pasar di kawasan PLBN, diharapkan dapat semakin mempermudah komoditas dari Indonesia yang di ekspor ke negara tetangga.

Selain itu, kebutuhan dasar masyarakat perbatasan akan terpenuhi secara kompetitif dari sisi kualitas maupun harga.

Baca juga: Setelah Miangas, Jokowi Sasar Pembangunan Perbatasan Motaain dan Entikong

Suhajar menambahkan, PLBN Motaain saat ini telah tersedia pasar dan telah beroperasi selama delapan bulan, sejak pertama kali dibuka pada 3 September 2019.

Meski operasional pasar hanya buka satu kali dalam satu minggu, namun keberadaan pasar PLBN ini sangat membantu masyarakat.

"Baik yang tinggal di sekitar PLBN Motaain maupun masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan kedua negara pada umumnya," tutur Suhajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com