JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC) Perserikatan Bangsa Bangsa periode 2021-2023 dari Kelompok Asia-Pasifik dalam pemilihan yang berlangsung tertutup di Markas Pusat PBB di New York, Rabu (17/6/2020) pagi waktu setempat.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat bersyukur dan sangat menghargai kepercayaan dan kehormatan baru ini.
"Pemerintah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Luar Negeri di bawah pimpinan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beserta jajarannya, dan dukungan kolaboratif Kabinet Indonesia Maju dalam pelaksanaan diplomasi Indonesia, serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Kamis (18/6/2020).
Baca juga: Indonesia Dapat Apresiasi dari Anggota Dewan Keamanan PBB
Dengan hasil ini, PBB sudah menempatkan Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB (2019-2020), Dewan HAM PBB (2020-2022), dan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (2021-2023).
"Kepercayaan lembaga internasional dan dunia internasional ini semakin mengukuhkan prinsip pemerintah Republik Indonesia di dalam pembukaan konsitusi UUD 1945 yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar Fadjroel.
Berdasarkan pemberitaan Antara, Indonesia memperoleh 186 suara dari total 190 suara.
Selain Indonesia, Jepang (185 suara) dan Kepulauan Solomon (187 suara) juga terpilih mewakili Kelompok Asia-Pasifik.
Sebagai anggota ECOSOC, Indonesia berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendorong upaya pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2030.
Indonesia juga akan terus berupaya meningkatkan peran dalam pembahasan isu-isu strategis terutama pada Badan-Badan Khusus di bawah ECOSOC di antaranya FAO, WHO, IMO, ICAO, dan IAEA.
Baca juga: Ini Capaian Positif Indonesia Menjadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Ini merupakan yang ke-12 kalinya Indonesia menjadi anggota ECOSOC setelah terakhir pada periode 2012-2014.
Sebelumnya Indonesia menempati posisi tersebut pada periode 1956-1958; 1969-1971; 1974-1975; 1979-1981; 1984-1986; 1989-1991; 1994-1996; 1999-2001; 2004-2006; dan 2007-2009.
Selama sejarah panjang menjadi anggota ECOSOC, Indonesia telah dua kali dipercaya menjadi Presiden ECOSOC yakni pada tahun 1970 dan 2000. Selain itu, Indonesia pernah menjadi Wakil Presiden ECOSOC pada tahun 1969, 1999, dan 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.