Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemeriksaan Spesimen Senin Ini Menurun, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 15/06/2020, 16:59 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya sudah berusaha membuat semua laboratorium pemeriksaan spesimen terkait virus corona (Covid-19) tetap beroperasi.

Namun, masih ada laboratorium yang masih menerapkan hari libur hingga membuat jumlah pemeriksaan spesimen harian menurun.

"Namun ternyata beberapa laboratorium yang berada di rumah sakit, kemudian juga beberapa laboratorium, yang ada di perguruan tinggi masih menerapkan hari libur," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (15/6/2050)

Baca juga: New Normal di IPB, Kuliah Daring hingga Penelitian Tugas Akhir Terbatas di Laboratorium

Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (15/6/2020) pukul 12.00 WIB sudah ada 8.776 spesimen dari 6.257 orang yang diperiksa selama 24 jam terakhir.

Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.

Menurut Yurianto jumlah pemeriksaan harian tersebut menurun dari pemeriksaan sebelumnya yakni sebanyak 18.760 spesimen dari 9.658 orang.

Penurunan ini merupakan dampak dari masih adanya laboratorium yang menerapkan hari Baca juga: BPOM Kini Punya Laboratorium Biohazard untuk Uji Covid-19

libur.

"Sehingga pemeriksaan menurun menjadi 8.776," ujar dia.

Dari angka pemeriksaan spesimen harian tersebut, tercatat total spesimen yang diperiksa secara akumulatif kini berjumlah 523.063 spesimen dari 329.190 orang.

Pemeriksaan spesimen tersebut berhasil mendeteksi sebanyak 39.294 orang positif dan 289.896 orang negatif Covid-19.

Yurianto juga sempat menyatakan bahwa hingga saat masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.

Hal ini menyebabkan penambahan kasus Covid-19 masih terjadi.

Berdasarkan data hingga Senin (15/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada 1.017 kasus baru dalam 24 jam.

Baca juga: Kera Curi Sampel Darah Pasien Covid-19 dari Laboratorium di India, Kok Bisa?

Penambahan itu menyebabkan kini ada 39.294 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Senin sore.

"Kami dapatkan kasus Covid-19 terkonfirmasi positif adalah 1.017 orang, sehingga totalnya menjadi 39.294 orang" ujar Achmad Yurianto.

Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 592 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Baca juga: Risma Buat Laboratorium Tes Swab karena Tak Bisa Selamanya Gunakan Mobil PCR dari BNPB dan BIN

Dengan demikian, ada 15.123 pasien yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan mengidap Covid-19.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam periode 14 - 15 Juni 2020, ada penambahan 64 pasien Covid-19 yang tutup usia.

"Sehingga totalnya menjadi 2.198 orang," ucap Yurianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies di Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com