Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut Mayoritas Spesimen yang Diperiksa dari Hasil Penulusuran Kontak

Kompas.com - 11/06/2020, 19:13 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah spesimen yang diperiksa pada Kamis (11/6/2020) lebih banyak berasal dari hasil contact tracing atau penelusuran kontak dari pasien positif Covid-19.

Hal itu disampaikan Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

"Kalau kemudian kita rinci lebih lanjut misalnya Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, spesimen yang kita terima lebih banya spesimen dari hasil contact tracing. Yang saat ini sangat agresif dilaksanakan oleh dinas kesehatan setempat," ujar Yurianto.

Baca juga: UPDATE 11 Juni: Tambah 16.702, Total Spesimen yang Diperiksa 463.620

Yurianto mengatakan, penelusuruan kontak yang agresif merupakan instruksi Presiden Joko Widodo yang diimplementasikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Ia mengatakan, Gugus Tugas dari pusat hingga daerah akan mencari sumber penularan di masyarakat dan mengkarantinanya sesegera mungkin.

Langkah ini dilakukan agar tak menularkan virus corona ke orang lain

"Ini adalah bagian dari arahan yang diberikan dari Presiden bahwa sumber penularan yang ada di masyarakat harus dicari. Yaitu dengan melakukan contact tracing dan melakukan pemeriksaan," kata dia.

Baca juga: Yuri Jelaskan Penyebab Rekor Baru Penambahan Kasus Baru Covid-19

Untuk diketahui, dalam 24 jam terakhir sebanyak 16.702 spesimen telah diperiksa.

Dengan demikian, total spesimen hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (11/6/2020) sebanyak 463.620 spesimen.

Adapun pemeriksaan spesimen tersebut yakni dengan menerapkan dua metode.

Pertama, pemeriksaan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR). Kedua, yakni menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

Diketahui, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 979 orang sehingga akumulasi pasien positif virus corona sebanyak 35.295 orang.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 35.295 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 979

Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, juga terjadi penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 41 orang.

Dengan begitu total kasus meninggal dunia sebanyak 2.000 orang.

Kemudian juga terdapat penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 507 orang. Total, pasien sembuh di Tanah Air hingga kini sebanyak 12.636 orang.

Baca juga: UPDATE: 11 Juni, Total Pasien Covid-19 yang Sembuh 12.636 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com