JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, pemerintah kembali melakukan pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 dalam 24 jam terakhir sebanyak 16.702 spesimen.
"Hari ini kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.702 spesimen," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).
Dengan demikian, total spesimen hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (11/6/2020) sebanyak 463.620 spesimen.
Baca juga: DKI Catat Kasus Covid-19 Tertinggi Gara-gara Uji Spesimen Menumpuk Awal Pekan, Benarkah?
"Sehingga total sampai dengan hari ini yang kita periksa adalah sebanyak 463.620 spesimen," terang Yuri.
Adapun pemeriksaan spesimen tersebut yakni dengan menerapkan dua metode.
Pertama, pemeriksaan menggunakan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR). Kedua, yakni menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Diketahui, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 979 orang sehingga akumulasi pasien positif virus corona sebanyak 35.295 orang.
Sementara itu, dalam 24 jam terakhir, juga terjadi penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 41 orang.
Dengan begitu total kasus meninggal dunia sebanyak 2.000 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 239 Akibat Uji Spesimen Tertunda Akhir Pekan
Kemudian juga terdapat penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 507 orang. Total, pasien sembuh di Tanah Air hingga kini sebanyak 12.636 orang.
Adapun, pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 43.414 orang dan pasien berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 14.052 orang.
Adapun sebanyak 424 kabupaten dan kota yang tersebar di 34 provinsi telah terdampak penyebaran virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.