Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, OTG Diminta Isolasi Mandiri Sesuai Protokol

Kompas.com - 11/06/2020, 18:25 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta orang tanpa gejala (OTG) yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan.

Konfirmasi positif yang dimaksud adalah berdasarkan pemeriksaan melalui metode real time polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).

"(OTG) yang sudah terkonfirmasi positif dari pemeriksaan PCR atau TCM harus melaksanakan dan mematuhi protokol isolasi mandiri yang tepat," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Diduga Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Puluhan Warga Desa Ini Tolak Jalani Rapid Test

Yuri mengungkapkan, apabila mereka tidak mematuhi protokol, dikhawatirkan akan menularkan ke warga lainnya.

"Karena kalau tidak, ini akan menjadi sumber penularan untuk masyarakat sekitarnya," ujar Yurianto.

Diketahui, dalam 24 jam terakhir, terjadi penambahan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 41 orang.

Dengan begitu total kasus meninggal dunia sebanyak 2.000 orang.

Kemudian juga terdapat penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 507 orang. Total, pasien sembuh di Tanah Air hingga kini sebanyak 12.636 orang.

Baca juga: UPDATE: 11 Juni, Total Pasien Covid-19 yang Sembuh 12.636 Orang

Lalu, kasus baru positif Covid-19 bertambah 979 orang. Sehingga akumulasi pasien positif virus corona hingga kini sebanyak 35.295 orang.

Selain itu, terdapat penambahan spesimen yang telah diperiksa dalam satu hari terakhir, yakni sebanyak 16.702 spesimen.

Sehingga, total spesimen yang telah diperiksa hingga kini sebanyak 463.620 spesimen.

Sedangkan, pasien berstatus orang dalam oemantauan (ODP) sebanyak 43.414 orang dan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.052 orang.

Baca juga: UPDATE 11 Juni: Jumlah ODP di Tanah Air 43.414, PDP 14.052 Orang

Adapun sebanyak 424 kabupaten dan kota yang tersebar di 34 provinsi telah terdampak penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com