JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan pasien positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret silam.
Penambahan kasus disebabkan karena masih adanya penularan virus corona di beberapa daerah.
“Proses penularan masih terjadi di beberapa tempat,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (1/6/2020).
Baca juga: UPDATE 1 Juni: Tambah 467, Kasus Covid-19 Jadi 26.940
Yuri menuturkan, hingga Senin, pukul 12.00 WIB, total ada 26.940 kasus positif Covid-19. Adapun dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan sebanyak 467 kasus.
Kemudian, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah, sehingga totalnya menjadi 7.637 orang.
“329 orang dinyatakan sembuh dan lepas dari perawatan sehingga totalnya menjadi 7.637 orang,” ucap Yuri.
Namun demikian, pasien meninggal bertambah 28 kasus dan totalnya menjadi 1.641 orang.
Tes spesimen
Jumlah kasus tersebut didapat dari hasil uji laboratorium, baik melalui metode polymerase chain reaction (PCR) maupun tes cepat molekuler (TCM).
Berdasarkan data pemerintah, total 333.415 spesimen dari 232.113 orang yang telah diuji.
Sejak Minggu (31/5/2020) hingga Senin, pemerintah menyebut ada 10.039 spesimen yang diperiksa.
Baca juga: UPDATE 1 Juni: Pemerintah Periksa 333.415 Spesimen Covid-19
"Kami menyelesaikan hari ini sebanyak 10.039 spesimen diperiksa. Masih ada 6.525 yang masih kami verifikasi," ujar Yuri.
Sebagai informasi, spesimen dari satu orang dapat diambil lebih dari satu kali.
Tes spesimen dilakukan di 95 laboratorium dengan metode RT PCR serta di 59 laboratorium dengan metode TCM.
Kemudian, terdapat 179 laboratorium jejaring lainnya. Terdiri dari, 120 laboratorium untuk metode RT-PCR dan 59 laboratorium untuk metode TCM.
Baca juga: UPDATE 1 Juni: Terdapat 48.358 ODP dan 13.120 PDP
Sementara itu, puluhan ribu orang masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Masih juga dilakukan pemantauan di seluruh provinsi terhadap 48.358 ODP, pengawasan masih dilakukan terhadap pasien yang diduga Covid sebanyak 13.120 orang," tutur Yuri.
Penambahan tertinggi
Menurut Yuri, terdapat lima provinsi yang mencatatkan peningkatan kasus cukup tinggi.
“Angka yang masih cukup tinggi kita dapatkan di DKI, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan,” ucap Yuri.
Baca juga: Ini Sebaran 467 Kasus Baru Covid-19: DKI Penambahan Tertinggi
Data pemerintah menunjukkan penambahan 137 kasus Covid-19 di DKI Jakarta.
Kemudian, terdapat 65 kasus positif Covid-19 baru di Jawa Timur, 45 kasus di Sulawesi Selatan, 34 kasus di Jawa Barat dan 29 kasus baru di Kalimantan Selatan.
Selain yang telah disebutkan Yuri, Papua juga mencatatkan kenaikan cukup signifikan, yaitu sebanyak 50 kasus baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.