JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan, sejak pandemi Covid-19 muncul, Indonesia sudah mulai memasuki fase new nromal atau kenormalan baru.
Selain agar masing-masing individu aman dari paparan Covid-19, new normal juga menuntut masyarakat tetap produktif.
"Hari ini kita sudah mulai memasuki situasi baru. Pemerintah menyebutnya new normal, tatanan baru. Tidak hanya menjaga agar aman Covid-19 tapi juga produktif," ujar Ma'ruf saat halalbihalal secara online dengan pejabat dan pegawai Kantor Wapres, Jumat (29/5/2020).
Baca juga: Halalbihalal, Maruf Amin: Mohon Maaf kalau Ada Perhatian yang Kurang
Produktivitas dibutuhkan, kata dia, karena perekonomian di Tanah Air menurun cukup drastis akibat pandemi Covid-19.
Sejak mengonfirmasi kasus Covid-19 pertama pada awal Maret 2020 hingga saat ini, perekonomian di Indonesia sangat terpengaruh hingga 3 bulan berikutnya.
Dengan demikian, di era new normal ini, seluruh pihak harus menjaga keseimbangan antara aman dari Covid-19 dengan produktivitas yang harus tetap dilakukan.
"Maka tentu sekarang bagaimana kita menjaga keseimbangan antara tetap aman dari Covid-19 dan juga produktivitas. Nah itu tatanan baru atau new normal," kata dia.
Baca juga: PSBB Kota Bekasi Diperpanjang hingga 4 Juni, Adaptasi New Normal Tetap Berjalan
Ia pun berharap Ramadhan tahun ini memberikan situasi dan semangat baru dalam menghadapi fase yang baru pula.
Apalagi, kata dia, tugas pemerintah selama tiga bulan ini lebih fokus pada menghadapi Covid-19 dan bagaimana menghentikan penularan Covid-19 dengan segala daya dan upayanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.