JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta penyaluran bantuan modal bagi petani dan nelayan dipermudah prosedurnya di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Kamis (28/5/2020).
"Saya minta ini prosedurnya dipermudah. Aksesnya dipermudah, prosedurnya juga sederhana, tidak berbelit-belit, sehingga petani dan nelayan bisa memperoleh dana-dana yang dibutuhkan," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Petani dan Nelayan Miskin Harus Masuk Program Bansos
Ia menambahkan penyaluran bantuan modal berlaku bagi seluruh petani dan nelayan.
Petani dan nelayan yang memiliki akses perbankan bisa mengajukan pinjaman melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sementara itu bagi mereka yang tak memiliki akses perbankan bisa mengajukan pinjaman ke PNM Mekaar (Membina Keluarga Sejahtera) dan pinjaman Ultra Mikro (UMi).
Pemerintah juga memberikan relaksasi pembayaran kredit bagi petani dan nelayan yang sudah mendapat pinjaman.
Baca juga: Bantu Nelayan Terdampak Corona, Alumni IPB Raih Penghargaan
Hal itu untuk membantu mereka melewati kesulitan ekonomi semasa pandemi.
"Saya kira juga sudah berjalan. Pemerintah juga sudah menyiapkan Rp 34 triliun untuk merelaksasi pembayaran angsuran dan pemberian subsidi bunga kredit," ujar Presiden Jokowi.
"Yang disalurkan lewat KUR, Mekaar, UMi, lewat pegadaian, dan lewat perusahaan pembiayaan lainnya," lanjut Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.