JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI (Polri) memastikan akan bertindak secara persuasif dan humanis terkait penerapan kebijakan penyekatan arus balik mudik Lebaran.
Penyekatan arus balik dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus positif virus corona atau Covid-19.
"Cara-cara yang akan dikembangkan adalah tindakan yang mengutamakan kegiatan persuasif dan humanis," ujar Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana dalam konferensi pers yang digelar Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Rabu (27/5/2020).
Baca juga: Antisipasi Arus Balik, Polri Dirikan 116 Pos Penyekatan
Chryshnanda mengakui, penerapan penyekatan akan membuat situasi dan kondisi menjadi sulit.
Bahkan, kata dia, penyekatan dapat menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat.
Namun demikian, ia meminta semua pihak menahan diri guna mencari solusi agar bisa menyelesaikan permasalahan pandemi.
Di sisi lain, ia menyebut bahwa penyekatan tersebut merupakan salah satu operasi kemanusiaan guna mencegah adanya penyebaran virus corona.
"Ini demi kemanusiaan, ini adalah operasi kemanusiaan," katanya.
Baca juga: Sampai Kapan Penyekatan Arus Balik Berlangsung?
Selain itu, lanjut Chryshnanda, dengan penerapan penyekatan tersebut juga telah menurunkan proses pergerakan arus balik.
Menurut dia, persentase arus balik tahun ini jauh berkurang bila dibandingkan dengan data periode sebelumnya.
"Di sini kita melihat bahwa persentase sangat menurun," tutur dia.
Baca juga: Ini Daftar Titik Penyekatan Kendaraan Saat Arus Balik di Pulau Jawa
Diketahui, Polri telah memutuskan menyekat 116 titik lokasi guna mengantisipasi adanya pergerakan arus balik Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.
Adapun 116 titik penyekatan tersebut meliputi, Jawa Timur sebanyak 32 titik, Jawa Tengah 16 titik, dan Jawa Barat 20 titik.
Kemudian disusul DKI Jakarta 18 titik, Banten 15 titik, dan Lampung 45 titik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.