Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yakin Mampu Atasi Covid-19, Pemerintah: Kita Tidak Akan Menyerah

Kompas.com - 26/05/2020, 17:48 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto optimistis pandemi ini dapat teratasi.

Yuri memastikan, pemerintah tidak akan menyerah menangani Covid-19.

"Kita tidak akan menyerah, tidak akan menyerah sampai kapan pun," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (26/5/2020).

"Kita akan aktif untuk kemudian menjadi produktif dan aman dari Covid-19 karena kita bisa, kita mampu dan kita yakin seluruh bangsa mampu melakukan ini," imbuh dia.

Baca juga: SBMPTN Segera Dibuka, Ini Panduan UTBK 2020 dalam Kondisi Pandemi Covid-19

Ia pun menyebutkan, kini sudah saatnya mengambil inisiatif untuk kembali bergerak dan produktif.

Menurut Yuri, masyarakat tidak bisa terus bertahan dalam ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.

"Tidak bisa kita bertahan dengan ketidakpastian yang terus-menerus seperti ini. Kita harus mengambil inisiatif untuk aktif, produktif, tapi aman dari Covid-19," tutur dia.

Namun, Yuri mengingatkan agar seluruh aktivitas di masa pandemi Covid-19 harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Mari kita jaga semuanya, kita ikuti semua informasi dan anjuran yang telah diberikan pemerintah dalam rangka penanggulangan Covid-19," ucap Yuri.

Baca juga: Sebaran 415 kasus Baru Covid-19 di Indonesia: DKI Catat Penambahan Tertinggi

Sementara itu, hingga Selasa (25/5/2020) siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan pasien Covid-19 sebanyak 415 orang. Maka, total pasien Covid-19 kini berjumlah 23.165 orang.

Kemudian, pasien Covid-19 yang telah sembuh meningkat 235 orang, sehingga menjadi 5.877 orang.

Namun, juga dilaporkan penambahan 27 kasus kematian akibat Covid-19. Dengan demikian, pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.418 orang.

Kasus Covid-19 dikatakan Yuri telah menyebar di 406 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com