Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Ibadah Shalat Id di Rumah

Kompas.com - 23/05/2020, 11:47 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar mengajak masyarakat menjalankan ibadah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di rumah selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Nasaruddin dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (23/5/2020).

"Insya Allah besok kita akan menunaikan shalat Idul Fitri. Kami mengimbau, saya selaku imam besar Masjid istiqlal meminta segenap masyarakat khususnya yang sering jadi jemaah Masjid Istiqlal yang tercinta untuk melaksanakan shalat Id di rumah saja," kata Nasaruddin.

Nasaruddin mengatakan, mencintai masjid adalah bagian dari sikap terpuji dan membanggakan.

Baca juga: Shalat Id Ditiadakan, Masjid Istiqlal Akan Gelar Acara Takbir Akbar secara Virtual

Namun, kata dia, dalam kondisi saat ini, masyarakat harus memprioritaskan kesehatannya di tengah pandemi Covid-19.

Ia mencontohkan, Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang melarang sahabatnya untuk datang ke masjid karena hujan lebat.

"Hujan air saja Rasulullah meminta sahabatnya tak perlu ke masjid, shalatlah di rumah. Apalagi ini hujan corona yang sangat mematikan. Saya ingin meyakinkan kepada semuanya terutama umat islam, jangan memaksakan kehendaknya untuk melakukan kegiatan di masjid," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengatakan, pergi ke masjid untuk menjalankan shalat Idul Fitri adalah sunah. Ia juga mengingatkan, dalam agama Islam memelihara kesehatan keluarga adalah wajib.

Baca juga: Tahun Ini, Masjid Istiqlal Tidak Gelar Shalat Idul Fitri Berjemaah

Oleh karenanya, ia minta masyarakat mengutamakan hal yang wajib.

"Beragama yang benar adalah mendahulukan yang wajib daripada yang sunah. Kalau kita mendahulukan yang sunat baru wajib itu kurang tepat dalam menjalankan agama," pungkasnya.

Adapun pemerintah menetapkan bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah yang merupakan penanda Idul Fitri 2020 jatuh pada Minggu, 24 Mei 2020.

Pengumuman Idul Fitri 1441 Hijriah disampaikan langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi setelah menggelar sidang isbat pada Jumat (22/5/2020).

"Sidang isbat secara bulat menyatakan bahwa 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Ahad atau Minggu, 24 Maret 2020," kata Fachrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com