Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 30.000 Orang Gabung Jadi Relawan Gugus Tugas Covid-19

Kompas.com - 20/05/2020, 12:17 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Andre Rahadian mengatakan, saat ini terdapat 30.098 orang yang tergabung dalam tim relawan gugus tugas untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Relawan tersebut terdiri dari relawan medis dan non medis.

"Pada saat ini sudah ada 30.000 lebih relawan yang sudah tergabung dalam tim relawan gugus tugas," kata Andre dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Andre mengungkapkan, untuk relawan medis di gugus tugas kini berjumlah 7.115 orang.

Baca juga: Cerita Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19, Makan Sahur Pakai Sisa Nasi Semalam

Kemudian relawan non medis berjumlah 22.983 orang. Sedangkan relawan dari kalangan mahasiswa sebanyak 15.003 orang.

Ia menambahkan, relawan medis akan melakukan kegiatan di bidang kedokteran dan keperawatan.

Dokter dan perawat yang menjadi relawan juga harus memiliki sertifikat di bidangnya masing-masing.

Baca juga: Pelanggar PSBB Sidoarjo Akan Dijadikan Relawan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19

Sementara untuk relawan non medis akan melakukan kegiatan logistik dan administrasi umum.

Para relawan non medis ini pun sudah dilatih oleh gugus tugas mulai pelatihan pengetahuan mengenai Covid-19 dan bagaimana penanggulangan serta pencegahannya.

"Dan kita juga sekarang menggandeng seluruh elemen masyarakat baik dari organisasi masa, organisasi kebencanaan, yang sudah bergerak," ujarnya.

"Jadi kita sekarang walaupun terdaftar 30.000 besar yang bekerja lebih hampir 100.000-an," sambung Andre.

Baca juga: Kakek Nenek Ini Berikan Bantuan dan Ingin Jadi Relawan Covid-19

Ia melanjutkan, relawan yang bekerja semuanya berusia di bawah 40 tahun. Sehingga lebih aman untuk melakukan kegiatan kerelawanan.

Relawan ini juga teesebar di seluruh Indonesia, namun hampir 70 persen berada di Pulau Jawa.

"Jadi kalau kita lihat dari 30.000 ini ada 7000 relawan medis, sisanya sekitar 22.900 itu relawan non medis. Dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com