Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 16 Mei: Jatim Catat Penambahan Positif Covid-19 dan Meninggal Terbanyak, DKI Sembuh Tertinggi

Kompas.com - 17/05/2020, 08:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan virus corona masih terjadi di tengah masyarakat Indonesia.

Berdasar data yang dihimpun pemerintah hingga Sabtu (16/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 529 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan tersebut menyebabkan kini ada 17.025 kasus Covid-19 di seluruh Indonesia yang tercatat sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

"Hasil positif yang kita dapatkan adalah 17.025 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Sabtu sore.

Baca juga: UPDATE 16 Mei: Ada 17.025 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 529

1. Jawa Timur penambahan tertinggi

Berdasarkan data pemerintah, kasus baru tersebar di 27 provinsi. Kasus baru terbanyak tercatat di Jawa Timur, yaitu 184 kasus.

Kemudian, DKI Jakarta sebanyak 107 kasus, Sulawesi Selatan 46 kasus, Jawa Tengah 31 Kasus, dan Jawa Barat 22 kasus.

Yurianto menyatakan, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 386 kabupaten/ kota di 34 provinsi.

2. Kematian tertinggi di Jawa Timur

Selain kasus Covid-19 yang bertambah, pemerintah mengonfirmasi adanya penambahan pasien yang meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

Data pemerintah hingga Sabtu (16/5/2020) pukul 12.00 WIB memperlihatkan, ada 13 pasien Covid-19 yang meninggal dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 1.089 pasien Covid-19 yang tutup usia.

"(Penambahan) yang meninggal 13 orang, sehingga total menjadi 1089 orang," kata Yurianto.

Baca juga: UPDATE 16 Mei: Kini 1.089 Pasien Covid-19 Meninggal di Indonesia

Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, kasus kematian tertinggi terjadi di Jawa Timur yaitu sebanyak 5 kasus. Disusul Sumatera Selatan sebanyak 2 kasus.

3. Jakarta dan Sulawesi catat kesembuhan terbanyak

Yurianto juga mengungkap bahwa ada 108 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh per Sabtu (16/5/2020) pukul 12.00 WIB siang.

Dengan demikian, hingga kini, total ada 3.911 pasien yang telah dinyatakan sembuh, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

"Yang sembuh meningkat 108 orang, sehingga totalnya menjadi 3.911 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Sabtu sore.

Para pasien tersebut dianggap sembuh setelah dua kali pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan hasil negatif virus corona.

Berdasarkan data pemerintah, 108 pasien yang dinyatakan sembuh tersebut tersebar di 20 provinsi.

Provinsi DKI Jakarta dan Sulawesi mencatat penambahan jumlah pasien terbanyak yaitu masing-masing 19 orang.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 108, Kini Ada 3.911 Pasien Sembuh dari Covid-19

Selain dua provinsi di atas, penamahan jumlah pasien sembuh juga tercatat di Aceh, Bali, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kemudian di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Lampung, Riau, Papua Barat, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.

Secara keseluruhan, jumlah pasien sembuh di DKI Jakarta juga yang terbanyak dibandingkan provinsi-provinsi lain yaitu 1.295 pasien sembuh dari total 5.881 kasus.

4. ODP dan PDP terus meningkat

Pemerintah juga mengungkap bahwa jumlah orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pemantauan (PDP) terkait Covid-19 masih bertambah.

Hingga Sabtu (16/5/2020), jumlah ODP mencapai 269.449.

Yurianto mengatakan, pemantauan terhadap sebagian besar para ODP tersebut sudah selesai.

"Kasus ODP ada 269.449 orang dan sebagian besar sudah selesai kita lakukan pemantauan," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB, Sabtu sore.

Jumlah ODP ini bertambah 6.530 orang bila dibandingkan jumlah ODP yang diumumkan pada Jumat kemarin.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 mencapai 35.069 orang hingga Sabtu hari ini.

Baca juga: UPDATE 16 Mei: Jumlah ODP 269.449 Orang, PDP 35.069 Orang

Jumlah tersebut bertambah 709 orang bila dibandingkan jumlah PDP yang dirilis pada Jumat kemarin.

Selain itu, Yuri juga melaporkan bahwa pemerintah telah memeriksa 182.818 spesimen di 71 laboratorium.

Spesimen tersebut berasal dari 135.726 orang. Seperti diketahui, spesimen yang diambil dari seseorang bisa diambil lebih dari satu kali.

Pemeriksaan dilakukan dengan dua metode, yaitu real time polymerase chain reaction (PCR) test dan tes cepat molekuler (TCM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com