Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendes Ajukan Intensifikasi 1,8 Juta Hektare Lahan Pertanian

Kompas.com - 14/05/2020, 16:13 WIB
Dani Prabowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Desa dan PDTT mengajukan intensifikasi 1.800.000 hektare lahan pertanian di 3.200.000 juta hektare kawasan transmigrasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Intensifikasi ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional guna mengantisipasi terjadinya krisis pangan global yang mungkin juga akan dihadapi Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan, untuk tahap pertama total lahan yang akan digunakan untuk program intensifikasi pertanian seluas 509.000 hektare.

Baca juga: Presiden Soroti Tingginya Harga Bawang dan Gula, Satgas Pangan Polri Gelar Sidak

"Nah kita berharap dari 509.000 hektare itu kita mulai pada musim kering ini dengan model bibit yang tidak membutuhkan banyak air, kemudian setahun bisa tanam dua kali," kata Abdul Halim saat memberikan keterangan secara virtual, Kamis (14/5/2020).

Intensifikasi pertanian, imbuh dia, diperlukan guna meningkatkan produktivitas lahan. Saat ini, produktivitas gabah kering panen di lahan transmigrasi rata-rata mencapai 5 ton per hektare untuk sekali panen.

Melalui intensifikasi ini, kapasitas produksi akan ditingkatkan dua kali, sehingga total produksi mencapai 10 ton per hektare.

Diharapkan dalam setahun produktivitas gabah kering panen mencapai 5.000.000 ton per tahun dari intensifikasi tahap pertama.

"Jadi ini sangat rasional sekali, sangat manageble. Yang penting dapat dukungan dari kementerian lain, utamannya dari infrastruktur," kata dia.

Sebagai gambaran, ia menjelaskan, dari 5.000.000 ton gabah kering panen, nantinya akan mengalami penyusutan 20 persen ketika menjadi gabah kering giling. Sehingga menyisakan 4.000.000 ton.

Dari jumlah tersebut, yang biasanya menjadi beras setelah digiling hanya 50 persennya atau sekitar 2.000.000 ton beras.

Baca juga: Upayakan Ketersediaan Pangan Selama Pandemi, Pemkot Madiun Anggarkan Rp 160 Miliar

Dengan perkiraan konsumsi beras orang dewasa sekitar 125 kilogram per tahun, maka produksi padi yang dihasilkan dapat mencukupi kebutuhan sekitar 16 juta orang dewasa dalam setahun.

"Itu baru satu segmen dan baru sekitar 500.000 hektare," kata dia.

Adapun untuk 1.300.000 hektare lahan lainnya, ditargetkan dapat mulai dimanfaatkan pada tahun depan setelah infrastruktur pendukungnya terpenuhi. Terutama, untuk rice milling unit dan rice milling plant.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com