Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Manfaatkan Alat Tes PCR HIV untuk Tes Covid-19

Kompas.com - 13/05/2020, 19:39 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memanfaatkan mesin PCR yang digunakan untuk melakukan tes viral load HIV/AIDS untuk menguji spesimen Covid-19.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hal ini dilakukan dalam rangka percepatan pemeriksaan Covid-19 di Tanah Air.

"(Percepatan pemeriksaan) juga kita tingkatkan dengan memanfaatkan mesin PCR yang selama ini digunakan untuk melakukan penilaian viral load pada HIV/AIDS," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (13/5/2020).

Baca juga: Update Covid-19 di Sumut, Jumlah Pasien Bertambah Jadi 200 Orang

Dia menyebutkan pengujian spesimen Covid-19 dengan menggunakan PCR untuk HIV itu dilakukan di DKI Jakarta hingga Papua.

Dikatakan Yuri mesin PCR ini sudah tersebar di beberapa kota di daerah Sumatera, khususnya di Nias. Kemudian, di Kalteng, Papua, Papua Barat, NTT, dan Maluku Utara.

"Mesin ini juga sudah tersebar di berbagai daerah dan ini adalah bagian dari program. Namun, kami sudah lihat di DKI bahwa viral load untuk HIV sudah mampu melaksanakan 2.592 tes di dua rumah sakit," ujarnya.

"DIY kita tambahkan 480 tes, di Jatim 768 tes, NTT 480 tes, Papua 1.440 tes. Artinya semakin banyak yang bisa kita lakukan untuk melaksanakan tes," imbuh Yuri.

Baca juga: Bupati Luwu Utara Luncurkan BLT Dana Desa untuk Warga Terdampak Covid-19

Hingga Rabu siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan 689 kasus positif Covid-19. Dengan penambahan itu, total pasien Covid-19 berjumlah 15.438 orang.

Sementara itu, pasien sembuh Covid-19 disebutkan bertambah 224, sehingga total menjadi 3.287 orang.

Namun, juga ada penambahan kasus kematian sebanyak 21 pasien. Dengan demikian, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.028 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com