Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baznas Serukan Keluarga Mampu Bantu Keluarga Miskin Terdampak Pandemi

Kompas.com - 13/05/2020, 18:39 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengimbau masyarakat yang mampu untuk membantu keluarga yang tidak mampu karena terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

Imbauan itu disampaikan oleh Ketua Baznas Bambang Sudibyo dalam konferensi video, Rabu (13/5/2020).

"Ada kelas menengah dan atas yang masih dapat memiliki ruang ekonomi yang lebih baik. Untuk itu Baznas mengajak mereka untuk memberikan zakatnya, infaq dan sedekah kepada Baznas dan Laz (Lembaga Amil Zakat)," kata Bambang.

"Dan menyerukan agar keluarga mampu dapat membiayai biaya hidup satu keluarga tidak mampu di sekitarnya," lanjut dia.

Baca juga: Zakat Wujudkan Mimpi Anak Buruh Bangunan Kuliah di UGM

Menurut Bambang, dengan bergotong-royong akan lebih mudah mengatasi dan menghadapi pandemi Covid-19.

Diketahui, Baznas telah memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan ventilator untuk beberapa rumah sakit yang membutuhkan.

Bantuan ini diberikan melalui Tim Baznas Tanggap Bencana dalam rangka penanganan Covid-19.

"Bahkan kami juga memberikan bantuan ventilator dan juga membangunkan ruang isolasi di beberapa rumah sakit," ujar Bambang.

Baca juga: Baznas Bantu Bangun Ruang Isolasi Sejumlah RS yang Tangani Covid-19

Selain itu, Baznas juga telah membagikan bantuan berupa uang pada unit usaha kecil menengah (UKM), ojek online dan pekerja informal yang menganggur karena terdampak Covid-19.

"Baznas telah menggerakan tim layanan aktif Baznas untuk memberikan bantuan paket logistik keluarga serta bantuan tunai mustahik yang kalau di lingkungan pemerintah sering disebut dengan bantuan langsung tunai bagi mereka yang membutuhkan," ungkap dia.

Bambang mengatakan, semua bantuan diberikan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni dengan cara langsung datang ke daerah-daerah yang membutuhkan tanpa mengumpulkan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com