JAKARTA, KOMPAS.com – Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 161.351 spesimen hingga Senin (11/5/2020).
"Kita sudah melakukan pemeriksaan 161.351 spesimen," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin sore.
Yuri menuturkan, pemeriksaan 161.351 spesimen tersebut berasal dari 116.358 orang.
Selain itu, Yuri juga mengungkapkan pemerintah menerapkan dua metode dalam melakukan pemeriksaan spesimen tersebut.
Baca juga: Jokowi Akui Target Tes PCR 10.000 Spesimen per Hari Belum Tercapai
Pertama, pemeriksaan menggunakan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR). Kedua, yakni menggunakan metode Tes Cepat Molekuler (TCM).
Sementara itu, dari pemeriksaan tersebut menghasilkan sebanyak 14.265 dinyatakan positif virus corona. Sedangkan hasil negatif adalah sebanyak 102.093 orang.
"Secara keseluruhan di dalam konteks untuk penanganan Covid-19, kita telah melakukan pemantauan lebih dari 249.105 orang, sebagian orang sudah selesai kita pantau," katanya.
Baca juga: Gugus Tugas: Rasio Tes Spesimen Covid-19 Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan Negara Lain
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pukul 12.00 WIB pada Senin (11/5/2020), mencatat 14.265 positif virus corona.
Kemudian kasus meninggal dunia sebanyak 991 orang dan pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 2.881 orang.
Adapun pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) 249.105 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 31.994 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.