Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini Ada 14.265 Kasus Covid-19 di Indonesia, 233 Kasus Baru

Kompas.com - 11/05/2020, 16:03 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dian Erika Nugraheny,
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penemuan kasus baru Covid-19 yang menyebabkan jumlah pasien dari penyakit yang disebabkan virus corona itu bertambah.

Berdasarkan data pada Senin (11/5/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui ada 233 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 14.265 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers harian dari Graha BNPB pada Senin sore.

"Konfirmasi positif Covid-19 hari ini kita dapatkan 233 orang, sehingga totalnya menjadi 14.265 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Penjelasan Pemerintah soal Kurva Covid-19 yang Diklaim Melandai

Jumlah kasus positif itu didapatkan setelah pemerintah melakukan pengujian 161.351 spesimen dari 116.358 orang.

Ini berarti satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari sekali.

Dari 116.358 orang itu diketahui ada 14.265 yang hasilnya positif serta 102.093 yang negatif.

Dalam periode yang sama, data pemerintah juga menunjukkan ada penambahan 183 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka telah dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan negatif virus corona.

Total, kini ada 2.881 pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Baca juga: UPDATE 11 Mei: Tambah 183, Total Pasien Sembuh dari Covid-19 2.881

Namun, masih ada kabar duka dengan masih ditemukannya pasien Covid-19 yang tutup usia.

Dalam periode 10 - 11 Mei 2020, diketahui ada 18 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Sehingga total menjadi 991 orang," ujar Yurianto.

Kasus baru di 15 provinsi

Sejauh ini, kasus Covid-19 tercatat ada di 373 kabupaten/kota dari 34 provinsi, atau semua provinsi di Indonesia.

Namun, sebaran kasus baru periode 10 - 11 Mei 2020 diketahui berasal dari 15 provinsi.

DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 tertinggi dengan 86 kasus baru. Berikutnya, ada Jawa Barat dengan 56 kasus baru.

Penambahan tinggi juga masih dicatat Jawa Timur dengan 34 kasus baru. Sumatera Utara juga cukup tinggi dengan 17 kasus baru.

Baca juga: Akurasi Rapid Test Rendah, Pemerintah Genjot Tes PCR untuk Covid-19

Berikut data sebaran kasus baru Covid-19:

1. DKI Jakarta: 86 kasus baru

2. Jawa Barat: 56 kasus baru

3. Jawa Timur: 34 kasus baru

4. Sumatera Utara: 17 kasus baru

5. Banten: 8 kasus baru

6. Kalimantan Timur: 7 kasus baru

7. Kalimantan Tengah: 7 kasus baru

8. DIY: 6 kasus baru:

9. Bali: 3 kasus baru

10. Kepulauan Riau: 3 kasus baru

11. Jawa Tengah: 2 kasus baru

12. Jambi: 1 kasus baru

13. Kalimantan Utara: 1 kasus baru

14. NTB: 1 kasus baru

15. Riau: 1 kasus baru

Total: 233 kasus baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com