Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DMI: 100.000 Guru Ngaji Terdampak Covid-19 Belum Terima Bantuan

Kompas.com - 10/05/2020, 21:13 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengungkapkan, sebanyak 100.000 pengajar di Taman Pendidikan Alquran (TPA) terdampak Covid-19 belum menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah.

"Untuk menjadi perhatian kepada segenap pengurus wilayah, kami dapat laporan ada data 100.000 para guru dan ustaz di sejumlah TPA dan TPQ yang belum menerima bantuan pemerintah baik itu BLT maupun sembako," ujar Syafruddin dalam keterangan tertulis, Minggu (10/5/2020).

Baca juga: Melalui Dompet Dhuafa, Telkomsel Beri Bantuan Sembako kepada Guru Ngaji

Mantan Wakapolri itu juga meminta kepada segenap pengurus DMI daerah agar memperhatikan para pengajar di sejumlah TPA terdampak Covid-19 yang belum mendapat bantuan pemerintah.

"Untuk itu para pengurus bisa melacak keberadaan mereka dan memberikan bantuan" tegas Syafruddin.

DMI juga bersyukur karena berkat antisipasi dari segenap pengurus sehingga belum ada laporan yang menyatakan masjid sebagai pusat penularan.

Sekalipun ada klaster jemaah tablig, namun pusat penyebarannya bukan terjadi di dalam masjid.

Baca juga: Terdampak Covid-19, Guru Ngaji di Jabar Dapat Paket Sembako

"Memang ada klaster jamaah tablig, tapi itu kejadiannya bukan di masjid," ungkap Syafruddin.

Sementara itu, Ketua Umum DMI Jusuf Kalla mengimbau kepada para wajib zakat untuk membayarkan zakatnya lebih awal untuk membantu sesama umat Islam yang terdampak Covid-19.

"Mungkin bisa mempercepat pembayaran zakatnya dalam hal ini zakat mal, supaya bisa cepat kita bagikan karena banyak yang membutuhkan akibat dari Covid," ujar Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com