Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Pelaksanaan Ajang Olahraga Nasional Tunggu Arahan Gugus Tugas Covid-19

Kompas.com - 09/05/2020, 14:08 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyatakan, kegiatan atau ajang olahraga nasional baru akan dimulai setelah ada keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kita menunggu pengumuman dari gugus tugas," kata dia saat konferensi video di Jakarta, Sabtu (9/5/2020), dikutip dari Antara.

Amali mengatakan, jika gugus tugas telah menyatakan kegiatan olahraga nasional dapat dimulai atau dengan tahapan-tahapan tertentu maka kebijakan tersebut pasti dipatuhi.

"Kita yakin apa yang sudah diperhitungkan gugus tugas pasti sudah melalui perhitungan yang matang," katanya.

Baca juga: PON Papua Diprediksi Bergulir pada Awal Oktober 2021

Oleh sebab itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam hal ini akan terus menunggu arahan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kapan kegiatan olahraga dapat dimulai.

Pada 13 Maret 2020 Menpora telah mengundang sejumlah pihak terkait di antaranya Komite Olahraga Nasional (KONI), cabang olahraga termasuk penyelenggara kompetisi profesional tentang situasi pandemi COVID-19.

Setiap kegiatan olahraga profesional, katanya, membutuhkan orang banyak dan pastinya menimbulkan kerumunan.

Oleh sebab itu, kementerian terkait mengacu pada arahan gugus tugas demi memutus mata rantai COVID-19.

Baca juga: Imbas Covid-19, Pekerjaan Arena PON XX Papua Diperpanjang

"Keputusan pada saat itu mengikuti apa yang ditetapkan gugus tugas," katanya.

Sebagai contoh kompetisi sepakbola Tanah Air liga satu dan dua yang melibatkan ribuan bahkan puluhan ribu penonton.

Apabila tetap digelar saat situasi pandemi maka penularan virus akan terus terjadi.

"Itu sangat rawan untuk penularan COVID-19," katanya.

Tidak hanya kegiatan olahraga yang bersifat luar ruang, penerapan kebijakan yang sama juga dilakukan pada olahraga di dalam ruangan misalnya basket dan bola voli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com