Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu: 705 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 344 Orang Sembuh

Kompas.com - 06/05/2020, 18:02 WIB
Dani Prabowo,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mencatat, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di luar negeri hingga Rabu (6/5/2020), sebanyak 705 orang.

Jumlah tersebut bertambah dua orang dalam kurun waktu 24 jam.

"Rinciannya yang sembuh 325 orang, yang masih dirawat 344 orang dan yang meninggal dunia 36 orang," kata Plt Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah saat memberikan keterangan di Jakarta.

Baca juga: WNI di Iran Jalani Tes Covid-19

Jumlah ini termasuk WNI yang kini sebagai peserta jemaah tablig di berbagai negara.

Dari 1.148 WNI jemaah tablig, 105 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

"Saat ini, yang tercatat 30 WNI peserta jemaah tablig di Pakistan positif mengidap Covid-19, dan 24 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh," ujar dia.

Sementara, 75 WNI lainnya merupakan jemaah tablig yang kini berada di India.

Dari jumlah itu, 71 orang telah dinyatakan sembuh dan empat lainnya masih dalam perawatan.

Baca juga: 87 WNI Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Langsung Rapid Test Massal

"Sedangkan, 1.043 WNI lainnya dinyatakan sehat atau setidaknya kami belum mendapat informasi ada di antara mereka yang terpapar," ungkap dia.

Ia menegaskan, perwakilan RI di luar negeri terus berkoordinasi dengan otoritas negara tempat WNI berada untuk memastikan kondisi kesehatan dan keselamatan mereka.

Termasuk, memberikan pendampingan hukum dan kekonsuleran bagi WNI yang membutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com