Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stabilitas Pangan Saat Pandemi Covid-19, Pemerintah Operasikan ATM Beras

Kompas.com - 06/05/2020, 04:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengoperasikan ATM Beras bagi masyarakat dalam rangka menjaga stabilitas pangan selama pandemi Covid-19.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ditjen Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbogodjati mengatakan, ATM Beras tersebut ditujukan bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19.

"Dalam rangka menjaga stabilitas pangan selama pandemi Covid-19, pemerintah melalui Kementan bekerja sama dengan TNI dan mitra lainnya telah mengoperasikan ATM Beras yang ditujukan bagi masyarakat tidak mampu dan terdampak Covid-19," ujar Gatut, dikutip dari siaran pers BNPB, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: ATM Beras dan Gerebek Sahur, Bantu Warga Terdampak Corona Selama Ramadhan

Ia mengatakan, ATM Beras tersebut ditempatkan di 10 lokasi, tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Pengoperasiannya ditempatkan di masing-masing Kantor Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Jabodetabek, meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Tangerang, Bekasi, Depok, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

"Sampai saat ini kami masih membatasi di 10 Kodim di wilayah Jabodetabek," kata Gatut.

Gatut mengatakan, program ATM Beras tersebut telah berjalan sejak 24 April 2020, bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan.

Baca juga: Bawaslu: Larangan dan Sanksi Kepala Daerah Politisasi Bansos Terkendala Regulasi

Targetnya, setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan 1,5 kilogram dan batas maksimal penerimaan setiap harinya adalah 1.000 KK saja.

"Kementan telah menyiapkan stok beras hingga 155 ton untuk ATM Beras ini," kata Gatut.

Adapun yang bisa menggunakan ATM Beras tersebut adalah masyarakat yang terdaftar dalam program pemerintah.

Baca juga: Ombudsman Usul Bantuan Covid-19 Dinaikkan Jadi Rp 1.500.000 Per Bulan

Mereka akan mendapatkan kartu ATM dari Bank BNI yang dapat digunakan untuk mengambil beras melalui mesin ATM Beras yang ada.

Pengoperasian ATM Beras ini juga bertujuan agar masyarakat tetap menerapkan physical distancing dalam memenuhi kebutuhan pokoknya

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Kenapa melalui ATM? Karena ini juga bermaksud untuk melakukan pendidikan kepada masyarakat, agar mereka memahami physical distancing," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com