JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia bertambah jumlahnya akibat wabah virus corona (Covid-19).
"Akibat Covid-19, tidak hanya saja mengakibatkan terganggunya keehatan, tapi juga berdampak pada masalah sosial dan ekonomi," ujar Ma'ruf di Jakarta, Selasa (28/4/2020).
"Angka kemiskinan menjadi berlipat, bertambah," lanjut dia.
Baca juga: Angka Kemiskinan Mataram Diprediksi Meningkat karena Pandemi Corona
Bentuk nyata dari bertambahnya angka kemiskinan tersebut adalah banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan hingga warung-warung kecil pun harus tutup.
Masyarakat, kata Wapres Ma'ruf Amin menganjurkan, harus bisa lebih memperhatikan lingkungannya karena saat ini orang-orang di sekitar pun banyak yang membutuhkan bantuan.
"Orang di sekitar kita juga banyak yang terdampak, karena itu tuntutan untuk kita memberi makan orang miskin jadi lebih penting lagi," kata dia.
Oleh karena itu, di momen bulan Ramadhan ini mereka yang mempunyai rezeki lebih agar bisa memberikan sedekahnya.
Sebab, sedekah yang pahalanya paling besar adalah ketika ada orang lain yang membutuhkan. Terlebih apabila dilakukan dalam bulan Ramadhan.
Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri
"Saat inilah banyak orang, saudara-saudara kita, di sekitar kita yang membutuhkan bantuan," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Sebagai dampak pandemi Covid-19, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.
Setidaknya, pemerintah mengalokasikan sekitar Rp 110 triliun dari anggaran pendapatan belanja nasional (APBN) untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.