JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia harus dihilangkan.
Oleh karena itu, kata dia, perlu kerja sama dari semua pihak untuk dapat mengentaskan kemiskinan.
Apalagi saat ini kemiskinan di Indonesia disebutkannya berada di angka 9 persen.
"Kami ingin menghilangkan sampai nol persen. Target kita bagaimana kemiskinan hilang. Tak ada lagi orang miskin, bagaimana masyarakat sejahtera lahir dan batin," ujar Ma'ruf saat membuka rakor Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) di Istana Wapres, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Soal Kemiskinan Ekstrem Hilang pada 2024, Sandiaga Sebut Harus Realistis
Ma'ruf mengatakan, pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan yang masih kurang dirasakan masyarakat merupakan gejala-gejala kemiskinan.
Dengan demikian, kemiskinan harus dihilangkan dengan cara mendorong masyarakat membekali diri masing-masing.
"Kita jangan meninggalkan yang lemah, yang miskin. Lemah kesehatannya, lemah pendidikannya, lemah ekonominya. Masalah kemiskinan itu harus kita atasi bersama karena yang kuat itu lebih baik daripada yang lemah," kata dia.
Baca juga: PKS Ragukan Target Jokowi Hilangkan Angka Kemiskinan Ekstrem pada 2024
Oleh karena itu, Ma'ruf pun berharap agar dia bisa mengambil peranan dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Apalagi menurut para ulama, kemiskinan juga sudah dianggap sebagai bahaya yang harus dihapuskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.