JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, sejumlah daerah mengalami kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
"Ada sejumlah daerah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif," kata Doni setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/4/2020).
Doni tak menyebut daerah mana saja yang mengalami kenaikan kasus positif.
Namun, ia menduga kenaikan angka di sejumlah daerah ini terjadi karena banyak warga di Jakarta yang telah kembali ke kampung halaman.
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Paspor yang Tak Diambil Selama 30 Hari Tidak Dibatalkan
Ia khawatir masyarakat yang pulang dari Jakarta karena kehilangan pekerjaan justru membawa virus corona ke kampung halamannya.
"Oleh karenanya para pimpinan di daerah diharapkan bisa melakukan pendataan yang lebih maksimal kepada para pendatang, yang berpotensi memberikan akses penularan kepada masyarakat yang lainnya," kata dia.
Doni kembali mengingatkan bahwa setiap warga yang pulang kampung wajib melakukan karantina mandiri selama 14 hari begitu tiba di kampung halamannya.
Ia meminta setiap RT dan RW untuk mengingatkan para pendatang mengenai hal ini.
Di sisi lain, Doni menyebut kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami pelambatan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat dan saat ini sudah mengalami flat," kata Doni.
Baca juga: Pasien Sembuh dari Covid-19 Terbanyak Ada di DKI Jakarta
Doni menyebut, pelambatan penularan di DKI ini terjadi karena Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berjalan dengan baik.
Sampai Senin (27/4/2020) hari ini, ada 9096 kasus positif Covid-19 yang terdeteksi dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Dari jumlah itu, sebanyak 765 pasien meninggal dunia dan 1151 lainnya dinyatakan sembuh.
Meski penularannya mengalami pelambatan, namun DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan kasus terbanyak yakni 3.869 kasus.
Menyusul Jawa Barat dengan 951 kasus, Jawa Timur dengan 796 kasus, dan Jawa Tengah 666 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.