Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapid Test di Wisma Atlet Gratis dan Dapat Sembako

Kompas.com - 22/04/2020, 17:05 WIB
Ihsanuddin,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 mengadakan rapid test massal gratis di lahan parkir Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Masyarakat yang ingin mengikuti rapid test bisa langsung datang ke lokasi dan mendaftar.

“Langsung datang ke sini dan mendaftar. Ke depan akan kami buka pendaftaran online,” ujar Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahudin Uno, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet Rawat 652 Pasien, 559 di Antaranya Positif Covid-19

 

Rapid test massal itu dibuka mulai hari ini dan akan terus digelar setiap harinya selama alat rapid test masih tersedia.

Di hari pertama ini, Sandiaga menyebut ada 350 orang yang mendaftar dan menjalani rapid test.

Mereka yang hasilnya positif langsung dievakuasi dengan ambulans ke RS Darurat Wisma Atlet untuk diisolasi.

"Sementara kalau hasilnya negatif dipersilakan untuk pulang dan akan diberikan bantuan sembako,” kata Sandiaga.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 7.418, Bertambah 283 Orang

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menyebut, alat rapid test yang sudah tersedia sebanyak 5000 unit.

Namun, menurut Sandiaga, jumlah alat rapid test akan terus bertambah seiring dengan banyaknya kalangan pengusaha yang akan menjadi donatur kegiatan ini.

"Dunia usaha juga banyak yang ingin bergabung, diberikan tawaran 50.000 unit testing. Jadi ini akan bertambah terus," kata dia.

Sandiaga menegaskan bahwa tes dalam jumlah besar ini sangat penting dilakukan agar pemerintah bisa memetakan jumlah sebaran virus corona dan mengambil kebijakan yang tepat.

Baca juga: UPDATE Rapid Test Covid-19 di Jakarta hingga 22 April: 2.365 Warga Positif

Pembukaan acara rapid tes massal ini turut dihadiri oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo serta Kepala BIN Budi Gunawan.

Selain itu, ribuan relawan di seluruh Indonesia juga turut menyaksikan peresmian acara lewat video conference.

Sandiaga pun berterimakasih atas partisipasi ribuan relawan di seluruh Indonesia. Ia berharap perwakilan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di tiap daerah juga bisa menggelar rapid test massal.

"Wabah ini jelas banyak menggugurkan saudara kita. Juga perekonomian kita. Tapi wabah ini juga jelas tidak akan menggugurkan semangat dan solidaritas kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com