JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat agar tidak naik kendaraan yang penuh sesak untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19.
"Jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak, hindari kerumunan, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, dan batasi waktu di luar rumah," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (21/4/2020).
Yuri melanjutkan, jika telah selesai beraktivitas di luar rumah, masyarakat diminta segera pulang, melepas masker serta mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
Baca juga: Cegah Penularan Corona, Ini Tips BPOM untuk Pedagang Sayur Keliling
Kemudian, Yuri juga menyarankan masyarakat membeli makanan untuk dimakan di rumah masing-masing.
"Jika akan membeli makanan lebih baik beli dan makanlah di rumah. Usahakan membeli dengan jasa pengantaran," tuturnya.
Menurut Yuri, memaksimalkan kegiatan di rumah merupakan pilihan tepat karena saat ini masyarakat tidak tahu siapa individu di luar rumah yang membawa virus.
Selain itu, banyak orang tanpa gangguan (OTG) yang tidak bisa dibedakan dengan kasat mata.
Baca juga: Hewan-hewan Ini Keluar Saat Orang-orang Tinggal di Rumah karena Corona
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Selasa sore, terdapat penambahan 375 kasus baru Covid-19 sehingga total ada 7.135 kasus positif sampai saat ini.
Adapun penularan Covid-19 hingga saat ini terjadi di 34 provinsi.
Sementara itu, jumlah kabupaten/kota terdampak penularan Covid-19 bertambah menjadi 257 kabupaten/kota.
Baca juga: Seberapa Efektif Larangan Mudik untuk Cegah Corona Covid-19? Ini Kata Ahli
Selain itu, pemerintah juga mencatat ada penambahan 95 pasien yang telah dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh ada 842 orang.
Terakhir, pemerintah mencatat ada penambahan 26 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.
Sehingga total jumlah pasien meninggal dunia menjadi 616 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.