JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengingatkan pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan yang terbaik untuk rakyat dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu perlu dilakukan agar tidak ada lagi penambahan korban yang meninggal dunia akibat virus tersebut.
"Sesuai dengan tugas dan fungsinya yang diamanatkan oleh konstitusi yaitu melindungi rakyat dan bangsa indonesia, maka pemerintah harus bisa membuat kebijakan dan keputusan yang baik dan terbaik bagi rakyatnya," kata Anwar melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/4/2020).
Baca juga: Kebijakan Terkini Berbagai Negara Lawan Pandemi Covid-19
"Untuk itu dalam menghadapi Covid-19 ini pemerintah harus mengusahakan dengan sekuat tenaga agar mata rantai penularan virus corona ini bisa diputus sehingga covid-19 cepat berlalu dari negeri ini," lanjut dia.
Anwar juga menegaskan, MUI mendukung penuh semua kebijakan pemerintah untuk menangani Covid-19.
Karena itu, ia berharap pemerintah juga bisa memberikan kebijakan-kebijakan yang berdampak baik bagi masyarakat.
Baca juga: UPDATE 20 April: 6.760 Orang Terinfeksi Covid-19, Pasien Sembuh Jangan Didiskriminasi
"Sehingga Covid-19 cepat berlalu dari negeri ini sehingga hidup dan kehidupan rakyat bisa kembali pulih seperti semula," ucap Anwar.
Diketahui, jumlah kasus orang yang terjangkit Covid-19 masih terus bertambah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, berdasarkan data yang masuk hingga Senin (20/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 185 kasus Covid-19.
Baca juga: Cara Jepang Lawan Corona, Pemimpin Daerah Punya Kebijakan Sendiri
Penambahan dalam 24 jam terakhir itu menyebabkan total ada 6.760 kasus Covid-19 di Indonesia, sejak kasus pertama diungkap pada 2 Maret 2020.
Ada penambahan 61 pasien yang telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani dua kali pemeriksaan. Dengan demikian, total pasien sembuh ada 747 orang.
Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 8 orang sehingga total kasus meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 590 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.