JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi berharap, kerja sama internasional yang terus dilakukan untuk menemukan vaksin virus corona harus bermanfaat untuk seluruh negara.
Retno mengatakan, bila nantinya vaksin telah ditemukan, seluruh negara dengan beragam kekuatan ekonomi harus dapat mengakses vaksin tersebut.
Baca juga: Menlu Harap KTT ASEAN dan KTT APT Temukan Rumus untuk Hadapi Covid-19
"Kerja sama internasional harus dapat memfasilitasi tercapainya ketersediaan vaksin Covid-19 yang efektif, terjangkau, dan dapat diakses negara berkembang," kata Retno dalam telekonferensi dengan sebelas menteri luar negeri yang tergabung dalam International Coordination Group on Covid-19 (ICGC), Jumat (17/4/2020).
Retno menegaskan, kerjasama negara-negara yang tergabung dalam ICGC harus menjunjung prinsip action oriented dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat umum ke depan.
Hal tersebut juga harus tertuang di dalam deklarasi yang nantinya akan dihasilkan bersama dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Studi Harvard: Tanpa Vaksin dan Obat, Social Distancing Bisa Diberlakukan Sampai 2022
"Kerja sama kita harus action oriented dan dapat memenuhi harapan masyarakat umum di seluruh dunia," ucapnya.
Retno menambahkan, political declaration yang tengah disusun oleh negara-negara anggota telah mengidentifikasi sejumlah area bagi kerja sama yang lebih konkret.
Kerja sama itu antara lain menjaga konektivitas global, terus memfasilitasi pergerakan manusia dan barang termasuk repatriasi pelancong serta upaya pemulihan ekonomi global pasca-pandemik.
Selain Indonesia, ada 11 negara yang tergabung dalam ICGC.
Kesebelas negara tersebut yakni, Brazil, Inggris, Italia, Jerman, Korea Selatan, Maroko, Perancis, Peru, Singapura, Turki, dan Kanada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.