Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Aplikasi PeduliLindungi Aman, Data Dihapus Saat Pandemi Covid-19 Berakhir

Kompas.com - 18/04/2020, 17:32 WIB
Tsarina Maharani,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menkominfo Johnny G Plate mengajak masyarakat segera mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk melacak potensi penyebaran virus corona di lingkungan sekitar.

Ia menegaskan, aplikasi PeduliLindungi aman digunakan masyarakat.

"Aplikasi ini aman, di-develop oleh putra-putri negeri sendiri dan bisa di-download Play Store atau App Store," kata Johnny dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (18/4/2020).

"Aplikasi ini kami pastikan berguna bagi masyarakat untuk mengetahui di lingkungannya ada potensi pembawa virus corona," lanjutnya.

Baca juga: Ini Sebaran 631 Pasien Covid-19 Sembuh di 28 Provinsi Indonesia

Johnny megatakan, data-data pengguna di aplikasi PeduliLindungi telah dilindungi melalui keputusan menteri. Seluruh data pengguna akan dihapus ketika pandemi Covid-19 berakhir.

"Telah menugaskan dan mewajibkan semua pihak yang mengelola aplikasi ini untuk melakukan pembersihan seluruh data nanti pada saat keadaan darurat kesehatan berakhir," ucapnya.

Ia menyebutkan, saat ini aplikasi PeduliLindungi telah diunduh 1.915.817 pengguna.

Johnny berharap angka ini terus bertambah. Menurut Johnny, dengan mengunduh aplikasi ini, masyarakat telah mempermudah tugas pemerintah dalam penanganan dan pengendalian Covid-19.

"Aplikasi ini bertujuan melindungi diri kita agar tidak tertular Covid-19. Dengan demikian kita akan mempermudah tugas pemerintah dan seluruh komponen bangsa untuk memutus mata rantai Covid-19," kata Johnny.

Sabtu siang, pemerintah mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 325 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 di Indonesia saat ini berjumlah 6.248 orang.

"Sampai hari ini ada 325 kasus baru, sehingga total 6.248 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu.

Pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 24 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh setelah melalui dua kali pengetesan berjumlah 631 orang.

Sementara kasus kematian bertambah 15, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia adala 535 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com