JAKARTA, KOMPAS.com - Monik Nendiska tak menyangka, harapannya dan rekan-rekan sejawatnya di Klinik Yakesti di kawasan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, akan alat pelindung diri (APD) di tengah wabah Covid-19 ini akhirnya terjawab.
Dia bersyukur, akhirnya harapan mereka terjawab melalui penyaluran bantuan dari pembaca Kompas.com tahap kedua yang digalang melalui kampanye "Bersama Melawan COVID-19".
“Tidak menduga bahwa kami akan mendapatkan bantuan dari pembaca Kompas.com karena selama ini belum pernah mendapatkan bantuan dari mana pun sekalipun banyak yang datang minta data ke kami untuk memberi bantuan pada kami. Terima kasih, pembaca Kompas.com,” kata perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai perawat di Klinik Yakesti itu.
Baca juga: Terima Kasih Pembaca Kompas.com atas Bantuan APD untuk Kami, Para Tenaga Medis...
Monik mengatakan, sejak bantuan dari pembaca Kompas.com tiba pada awal April 2020, mereka tidak harus lagi pakai jas hujan saat melayani para pasien yang datang ke klinik. Ya, sebelumnya, mereka hanya mengandalkan perkakas yang ada untuk melindungi diri.
“Situasi kami sampai saat ini, kami melayani pasien dengan APD seadanya, menggunakan jas hujan. Kami sempat juga mengalami kehabisan masker dan terpaksa menggunakan masker kain,” ungkapnya.
Baca juga: Jokowi: Jangan sampai Masih Ada Keluhan soal APD
Mereka tadinya hanya bisa berikhtiar untuk melayani pasien yang datang yang mereka tidak pernah tahu sudah terpapar virus corona atau tidak.
“Pasien kami sampai saat ini, ada ODP 14 orang, PDP 2 orang, dan suspek 30 orang,” tuturnya.
“Kami semua senang dan bersyukur karena kami mendapatkan yang memang kami harapkan. APD kami makin menipis dan ada beberapa yang sudah habis. Dengan adanya ini, kami terbantu dalam melayani pasien. Sekali lagi atas nama keluarga besar RS Rosela, kami mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Kompas.com makin dicintai,” tutur dokter Andri.
Baca juga: Fakta Viral Tenaga Medis Shalat Pakai APD di Ruang Isolasi Pasien Corona
Andri mengakui bahwa rumah sakit pernah menerima bantuan APD pula dari Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Namun, stoknya terbatas dan kini makin menipis. Sesaat sebelum donasi dari pembaca Kompas.com tiba, mereka bahkan sudah mengalami krisis jumlah face shield dan masker.
Sementara itu, sampai saat ini, RS sedang merawat satu orang PDP dan beberapa orang ODP di Instalasi Gawat Darurat.
Dokter M Ilham, Kepala Puskesmas Ketapang di Kota Tangerang, Banten, juga tak menyangka fasilitas kesehatan tempatnya bekerja bisa mendapat donasi APD dalam jumlah besar dari pembaca Kompas.com.
“Sejauh ini kami hanya mendapat donasi dalam bentuk kecil dari masyarakat sekitar. Baru sekarang mendapat donasi yang banyak dan besar yang bisa kami manfaatkan sebagai APD kami untuk pelayanan yang lebih baik,” katanya.
Saat ini, Puskesmas sedang melakukan pemantauan terhadap sejumlah ODP dan PDP yang sedang melakukan isolasi diri.
Tentu saja, lanjut Ilham, APD tersebut sangat berguna bagi para tenaga medis dalam memantau kondisi kesehatan para pasien selama 14 hari serta melakukan screening setiap hari di Puskesmas dan mereka sangat bersyukur.
“Ucapan terima kasih kami ucapkan untuk pembaca Kompas.com dan semua yang berperan dalam donasi ini. Semoga semua diberi keberkahan dan kesehatan Amin YRA. Salam dari staf Puskesmas Ketapang,” tutur Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.